Atasi Kebosanan Anak Saat Belajar di Rumah, Orangtua Bisa Lakukan Ini

- 3 November 2020, 02:03 WIB
Ratih Kusumawardani, Akademisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Ratih Kusumawardani, Akademisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). /

KABAR BANTEN - Mengatasi kebosanan anak saat belajar di rumah di tengah pandemi Covid-19 ini, menjadi tantangan bagi orangtua. Oleh karena itu, orangtua bisa melibatkan anak untuk melakukan pekerjaan bersama seperti melakukan pekerjaan rumah.

“Aktivitas belajar biasa dilakukan di sekolah, kini saat pandemi Covid-19 aktivitas belajar anak dilakukan di rumah sehingga akan menimbulkan rasa bosan pada anak. Untuk mengatasi itu, tentu orangtua bisa melibatkan anak dalam pekerjaan rumah,” ujar Akademisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Ratih Kusumawardani, Senin, 2 November 2020.

Ia menuturkan, melibatkan anak untuk belajar tentang apa yang ada di rumah, bagaimana untuk bertanggungjawab, menjaga dan merawat rumah dalam pekerjaan sehari-hari dapat membantu mengembangkan kecakapan hidup. Sehingga pada akhirnya anak dapat menjadi mandiri, bertanggungjawab, konsentrasi dalam belajar.

“Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah itu dapat mengajari mereka untuk bertanggungjawab. Serta dapat membantu anak untuk mengembangkan kecakapan hidup dan menjadi mandiri,” ujar Ratih.

Baca Juga : Kabar Gembira ! BLT Gaji Guru Honorer Kemenag Segera Cair

Ia mengatakan, banyak hal yang bisa dipelajari anak di rumah, seperti menyapu, mencuci piring, hingga membuang sampah pada tempatnya. Dari kegiatan itu anak bisa melakukannya walaupun tidak sebersih yang dilakukan orang dewasa. 

“Banyak hal yang bisa didapatkan oleh anak seperti mengajarinya menyapu, kemudian mencuci piring serta membuang sampah. Ada yang harus diperhatikan oleh orangtua yakni anak belajar tahu, belajar menjadi, dan belajar bersama,” ujar Ratih.

Menurut dia, di pendidikan anak usia dini (PAUD), anak belajar nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, seni, sosial emosional dan bahasa. Ketika anak terlibat melakukan kegiatan sehari-hari di rumah anak menjadi mandiri, seperti mengepel, mencuci piring anak belajar psikomotorik kasar ataupun halus, kemudian membantu memasak, memotong-motong, membuka tempat makanan, membuka kancing baju itu semua anak belajar kognitif.

“Dari kegiatan yang dilakukan itu anak belajar fisik motorik dan kognitif, selain itu juga nilai agama dan sosial emosional dan bahasa,” ujar Ratih.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x