Network
KABAR BANTEN - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kiki Sofiyani kembali mengukir prestasi di tingkat nasional, dalam lomba poster ilmiah nasional yang diselenggarakan Universitas Bangka Belitung.
Dalam lomba tersebut, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) mengubah kayu ulin menjadi taman baca apung (Taman Capung), yang berada di pesisir pantai hingga mengantarkannya meraih juara tiga.
"Dalam poster itu saya membuat Taman Capung dengan memanfaatkan kayu ulin sebagai inovasi pendidikan berbasis wisata literasi, itu saya lakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di pesisir," ujar Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Untirta Kiki Sofiyani, kepada Kabar Banten, Selasa, 3 November 2020.
Ia membuat Taman Capung sebagai sarana untuk memfasilitasi masyarakat pesisir di Banten, untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Diharapkan dengan adanya Taman Capung dapat meningkatkan minat baca masyarakat di pesisir pantai.
"Saya buat Taman Capung untuk memfasilitasi masyarakat melalui pendidikan, karena perlu kami ketahui masyarakat pesisir masih terbelakang, sehingga belum dikelola secara optimal. Saya berharap, adanya Taman Capung dapat meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya.
Baca Juga : Generasi Muda Harus Kreatif dan Adaptif
Ia menuturkan, pihaknya memilih kayu ulin, karena sangat kuat, tidak mudah lapuk di atas perairan dan tahan terhadap serangan rayap, sehingga banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan infrastruktur di dalam air maupun lahan basah.
"Jadi, saya pilih kayu ulin, karena Taman Capung didirikan di atas perairan. Kayu tersebut sangat kuat jika digunakan di atas perairan serta banyak juga digunakan untuk infrastruktur," tuturnya.
Ia mengatakan, dalam pembuatan poster tersebut, pihaknya dibantu oleh rekan mahasiswa dari Program studi (Prodi) Teknologi Pangan Muhammad Syafa Al Ghifari. Dengan membagi tugas karya tulis ilmiah dan gambar desain 3D sebagai prototipe olehnya, kemudian untuk poster dibuat oleh Al Ghifari. Hasil poster tersebut, kemudian dikirimkan ke panitia dan lolos menjadi finalis serta presentasi dilakukan melalui virtual.
