Debat Paslon Pilkada Kabupaten Serang 2020, Ditanya Kesetaraan Gender, Ini Jawaban Tatu-Pandji

25 November 2020, 21:50 WIB
ilustrasi pilkada serentak /

KABAR BANTEN - Pasangan calon atau paslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Serang 2020, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa atau Tatu-Pandji memiliki cara sendiri untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pembangunan di Kabupaten Serang.

Hal itu diungkapkan paslon nomor urut satu saat menerima pertanyaan terkait kesetaraan gender dari tim pakar di segmen pertama debat Paslon Pilkada Kabupaten Serang 2020 kedua.

"Untuk bidang politik sudah berjalan saya sebagai ketua Golkar Banten dan bahkan semua parpol sudah diwajibkan 30 persen keterwakilan perempuan ketika pendaftaran caleg. Ketika belum sampai itu demokrasi di masyarakat," ujar calon bupati pada Pilkada Kabupaten Serang 2020, Ratu Tatu Chasanah dalam debat.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Tatu mengatakan, dari 50 anggota DPRD memang baru tujuh orang perempuan atau baru 14 persen. Sedangkan untuk pemerintahan baik eselon II, III dan IV sudah ada keterwakilan perempuan.

"Untuk eselon IV sudah memenuhi. Kami terus berupaya memberi kesempatan pada semua perempuan di kalangan ASN. Tidak ada perbedaan ketika mereka menguasai persoalan dan memenuhi persyaratan di silakan," ucapnya.

Calon Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pihaknya akan melakukan pembinaan dan beri rekomendasi pada parpol agar meningkatkan kualitas dalam pemilihan agar  bisa diterima pemilihan.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pencabulan Tiga Anak di Kota Serang Diamankan Polisi, Orangtua Korban: Hukum Kebiri!

"Di jajaran birokrasi kami beri pelatihan pada tenaga kerja perempuan agar sama kemampuan dengan laki-laki. Tidak ada perbedaan yang kami pakai kemampuan mereka," ujarnya.

Nasrul Ulum menanggapi jawaban tersebut. Ia mengatakan, apa yang dikatakan paslon nomor satu adalah bagian dari aturan baku yang sudah dipakai pusat.

"Menurut kami bukan hanya yang diatur pusat kami ingin dorong perempuan tidak hanya jadi objek pembangunan tapi agar berkiprah jadi subjek pembangunan. Kami punya program e musrembang silakan perempuan partisipasi untuk usulkan program pembangunan kepada dinas terkait agar program bisa berpihak pada perempuan. Program satu lagi kami punya milenila center salah satu fungsi beri ruang perempuan untuk tuangkan minat dan bakat di ruang publik kawasan milenial center," Ujarnya.

Baca Juga: Debat Pilkada Kedua Kabupaten Serang, KPU : Silakan Rekam dan Catat Isi Debat Publik

Tatu menanggapi, menurut dia semua harus berawal dari aturan yang ada. Seperti ketika masuk ke dunia politik, perempuan sudah diberi ruang. Tinggal bagaimana perempuan menjawab peluang yang diberikan.

"Di Indonesia tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan bisa masuk semua sektor sekarang tinggal tantangan perempuan ketika peluang diberikan untuk meningkatkan pendidikan agar bisa jadi perempuan berkualitas dan berilmu. Agar laki-laki melihat ketika perempuan tidak jadi persoalan. Banyak kades dan pimpinan organisasi dari perempuan tidak ada perbedaan laki dan perempuan karena sudah setara gender, " Katanya.

Pandji mengatakan, Bupati Serang saat ini perempuan. Sudah tentu keberpihakan pada perempuan luar biasa. "Jadi kami dorong agar pegawai meningkatkan kemampuan agar bisa menempati posisi strategis di Kabupaten Serang," ujar calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Serang 2020 ini.***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler