KABAR BANTEN - Polda Banten menerjunkan ribuan personel di tiga kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Banten.
Mereka akan membantu personel polres dalam mengamankan pilkada sebelum dan setelah pemungutan suara dilaksanakan.
Diketahui, empat kabupaten kota di Banten melaksanakan Pilkada Serentak 2020. Keempatnya yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga: IKP se-Indonesia Diperbaharui, Kerawanan Pilkada Tangsel dan Kabupaten Serang Diungkap Bawaslu RI
Sementara untuk Kota Tangerang Selatan masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pemungutan suara empat kabupaten/kota tersebut dilaksanakan 9 Desember 2020.
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, personel Polda Banten akan membantu personel dari polres agar pengamanan pilkada di tiga kabupaten/kota wilayah hukum Polda Banten lebih optimal.
Baca Juga: 10 Kabupaten Kota Disebut Rawan pada Pilkada, Satu dari Banten
"Para pasukan tersebut dimaksudkan dalam rangka mem-backup polres supaya mereka lebih maksimal lagi melaksanakan pengamanan," kata Kapolda di Mapolda Banten, Senin 7 Desember 2020.
Rencananya personel Polda Banten akan ikut mengamankan pilkada selama tiga hari. Akan tetapi durasi hari tersebut bisa diperpanjang bila situasi pilkada memanas.
Baca Juga: Pencoblosan Pilkada Kota Tangsel 2020, Angka Partisipasi Ditargetkan 77 Persen
"Tapi kalau normal artinya penghitungan suara tidak ada letupan-letupan, tidak ada dinamika yang perlu peningkatan kekuatan maka hari ketiga mereka kembali," katanya.
Baca Juga: Daftar Sembilan Provinsi Paling Rawan Pilkada Serentak 2020
Adapun personel Polda Banten yang diterjunkan kurang lebih 3.700 personel. Saat dilapangan personel kepolisian juga akan dibantu TNI dan Linmas.
Alumni Akpol ini memastikan, seluruh personel Polda Banten yang diterjunkan senantiasa ditekankan untuk selalu menjaga netralitas.
Baca Juga: Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, Petugas Tertibkan APK
"Itu menjadi prinsip kita karena apabila tidak netral maka akan terjadi letupan-letupan, terjadi ketidakpuasan, atau terjadi kekecewaan dari salah satu pihak," katanya.
Netralitas Polri dalam pilkada sudah ditekankan berkali-kali oleh Kapolri. Sejauh ini di Banten belum ditemukan oknum Anggota Polri yang tidak melaksanakan prinsip netralitas.
Baca Juga: Kapolda Banten Imbau Masyarakat Kurangi Tensi pada Masa Tenang
"Sampai saat ini alhamdulillah belum ada tanda-tanda oknum Anggota Polri yang melakukan penyimpangan terkait dengan norma netralitas tersebut," ucapnya.
Pihaknya telah berkordinasi dengan KPU, dan didapatkan informasi bahwa jumlah pemilih di masing-masing TPS hanya berkisar 500 pemilih, ada juga yang jumlahnya hanya 250 sampai 350 pemilih. Pemungutan suara dilaksanakan mulai 07.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Hasil Curian Dipamerkan Polda Banten, Menunggu Diambil Pemiliknya
"Oleh KPU sudah diatur membagi menjadi lima segmen, kalau pemungutan suara jam 07.00 (WIB) sampai 01.00 (WIB) dibagi lima segmen, maka 350 bagi lima hanya 70 per gelombang, ditaro di ruang tunggu dan tempat tunggu lainnya dengan pengaturan jaga jarak saya rasa masih memungkinkan, tinggal bagaimana aparat kita, Linmas demikian polri juga dengan masyarakat untuk menempatkan dirinya dalam posisi jaga jarak yang ideal," ucapnya.
Terkait kerawanan banjir hal itu telah diantisipasi oleh KPU. TPS telah ditempatkan di daerah yang aman dari genangan atau banjir.
Baca Juga: Bikin Resah, 4 Pimpinan Geng Motor di Kota Tangerang Diciduk Polisi
"Karena memang ini tidak terduga, kalau dalam keadaan normal dan ada meningkat seluruhnya sudah diantisipasi dalam penempatan lokasi TPS, oleh para KPPS maupun KPU di masing-masing kabupaten/kota," ucapnya.***