KABAR BANTEN - Lembaga Survei LSI Denny JA menyebutkan tren pemilih atau angka partisipasi pada Pilkada Kabupaten Serang 2020 lebih baik atau meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya.
Adanya pandemi Covid-19 dianggap tak mempengaruhi proses pencoblosan di Pilkada.
Peneliti LSI Denny JA Rico Pahlawan mengatakan, tren pilkada pada pemilihan bupati Kabupaten Serang tahun 2020 naik. Sebab banyak masyarakat yang ingin menggunakan hak pilihnya. "Ada tren yang baik," ujarnya belum lama ini.
Baca Juga: Wali Kota Serang Minta Perusahaan Bantu Penanganan Covid-19 Lewat CSR
Rico mengatakan, peningkatan itu terjadi karena pertarungan dirasa ketat. Sehingga partisipasi meningkat walau dalam kondisi pandemi Covid-19 dianggap tidak jadi kendala untuk menggunakan hak pilih.
Baca Juga: Gubernur Banten: Belajar Tatap Muka Bisa Ditunda, Ini Alasannya
"Jadi prestasi KPU Kabupaten Serang dan calon disini," katanya.
Berdasarkan hasil quick count angka partisipasi pada tahun 2020 mencapai 60,44 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan pilkada bupati Serang tahun 2015 yang hanya 50,81 persen.
Baca Juga: HDCI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Lebak
Sedangkan untuk pasangan calon Ratu Tatu Chasanah - Pandji Tirtayasa meraih suara 62,42 persen unggul telak dari Nasrul - Eki yang hanya meraih 37,58 persen.
"Sehingga ini jadi tolok ukur menyimpulkan sederhana siapa jadi bupati walau harus sabar menunggu hasil real count KPU," katanya.
Baca Juga: Guru dan PAUD Diminta Diinventarisir
Kemenangan Tatu - Pandji terjadi di semua daerah pemilihan (Dapil). Rinciannya Dapil satu Paslon 01 mendapat 63,02 persen Paslon 02 34,98 persen, Dapil dua Paslon 01 57 persen Paslon 02 43 persen, Dapil tiga paslon 01 64,10 persen paslon 02 35,90 persen, Dapil empat Paslon 01 68,78 persen Paslon 02 30,22 persen dan Dapil lima. Paslon 01 54,24 persen Paslon 02 45,76 persen.***