KABAR BANTEN – Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kota Serang akan melakukan revitalisasi Gang Rendah, di Jalan TB Buang, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang.
Nantinya Gang Rendah akan dijadikan salah satu pusat hiburan dengan tema kuliner tematik di malam hari.
Kepala Disparpora Kota Serang Yoyo Wicahyono mengatakan, rencana tersebut juga bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, yakni Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop dan UKM) Kota Serang.
Baca Juga: Kapolda Banten Resmikan Mako Polsek Ciwandan, Kualitas Pelayanan Diharapkan Meningkat
"Sebelumnya sudah saya rencanakan saat saya masih di sana (Disperdaginkop UKM). Jadi untuk detailnya memang di sana, tapi di Disparpora juga sama, kami ingin membuat tempat wisata yang memang sesuai dengan Kota Serang," kata Yoyo, Selasa 15 Desember 2020.
Setelah direvitalisasi, Gang Rendah diharapkan akan menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan.
Baca Juga: Kabupaten Serang Kembali Zona Merah Penularan Covid-19 Pasca Pilkada, Bupati Katakan Ini
"Misalnya ada rapat atau kunjungan ke Kota Serang orang luar itu tidak langsung pulang, tapi bagaimana supaya dia bisa betah. Jadi kami ingin memperpanjang waktu wisatawan atau orang luar daerah untuk tinggal," ujarnya.
Sebab, untuk di Kota Serang, dikatakan dia, tidak diperbolehkan untuk membuka tempat hiburan malam.
Baca Juga: Foto dengan Timses Paslon Pilkada, Dua ASN Cilegon Dipanggil Bawaslu
"Karena tidak mungkin membuka hiburan yang dugem dan hiburan malam semacam itu, jadi kami bikin kuliner tematik malam hari. Nanti rencananya jam operasionalnya mulai jam 18.00 hingga 24.00," tuturnya.
Sebetulnya, kata Yoyo, ada dua pilihan yang akan dijadikan pusat kuliner, yakni Gang Rendah dan Mangga Dua.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Pemerintah Larang Perayaan Tahun Baru, Pengetatan Mulai 18 Desember
"Namun yang memungkinkan itu di Gang Rendah. Karena memang strategis dan mudah dijangkau, itu juga kan sudah dilakukan kajian dan Mangga Dua kurang tepat," ujarnya.
Nantinya, kata Yoyo, pada beberapa bagian akan dihiasi ornamen-ornamen tradisional dan moderen.
"Kemudian pedestriannya juga kami bongkar dan perbaiki, terus ada pojok selfi juga untuk pengunjung yang datang agar tidak membosankan," ucap dia.
Baca Juga: 2021, Kemensos Pastikan Bansos Covid-19 Jalan Terus
Sebelumnya, Disparpora ingin membuat China Town di kawasan Pasar Lama layaknya di kota-kota besar, seperti Surabaya, Bogor, dan Serpong, namun ditolak oleh Wali Kota Serang.
"Karena kami punya budaya dan kembali mengangkat kearifan lokal. Akhirnya kami ganti tema menjadi Pujangga Lana," tuturnya.***