KABAR BANTEN - Sebanyak 6 kamar kontrakan milik Muali (43) di Kampung Pondok Purna RT 09 RW 03, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang ludes dilalap si jago merah, Kamis 7 Januari 2021. Kontrakan yang ditinggal mudik penghuninya tersebut diduga kebakaran akibat korsleting arus listrik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten yang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 23.35.
Pada saat itu warga sekitar tiba-tiba saja melihat api dari salah satu kamar kontrakan yang sudah membesar. Api tersebut kemudian menjalar ke kontrakan lainnya, kebakaran tak hebat di enam kontrakan itu pun tak bisa dihidari.
Baca Juga: Bus Peziarah Tabrakan dengan Unta, 3 Orang Tewas, 13 Luka-luka
Warga yang melihat kebakaran itu kemudian mencoba memanggil warga lainnya untuk memadamkan.
Bahkan warga tersebut juga menghubungi damkar BPBD Kabupaten Serang untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Nama Sekda Kota Serang Diumumkan Jumat Pagi, Wali Kota: Biar Deg-degan!
Mendapatkan laporan tersebut tim damkar memberangkatkan satu unit water pump kapasitas 5000 liter untuk melakukan penanganan di lokasi sekitar pukul 01.20 dinihari.
Baca Juga: Rumah Singgah Covid-19 Kota Serang Tutup! Pasien Diungsikan, Ini Penyebabnya
Pukul 01.36 damkar tiba dilokasi kejadian dan langsung melakukan penanganan. Tak lama kemudian damkar dari PT Nikomas Gemilang pun turut datang membantu.
Baca Juga: Dua Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan Administrasi di Kantor Kecamatan Cibeber Tutup Sementara
Sekitar pukul 02.10 api berhasil dipadamkan dan didinginkan. "Kondisi terakhir api berhasil dipadamkan dan kondusif," ujarnya.
Baca Juga: Mengenang Irsyad Djuwaeli: Tokoh Pendirian Provinsi Banten, Ini Kiprahnya dalam Sejarah Perjuangan
Akibat peristiwa tersebut enam kamar kontrakan mengalami rusak berat. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut sebab kontrakan yang terbakar dalam kondisi kosong.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Jenderal Idham Azis Surati Presiden, Bukan Usulkan Calon Kapolri, Tetapi…
"Kejadian tersebut di sebabkan oleh korsleting listrik yang mengakibatkan enam kontrakan mengalami kebakaran di bagian seluruh bangunan dan kondisi kontrakan dalam keadaan kosong (Mudik), tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu. Ada enam KK atau 20 jiwa di kontrakan tersebut," tuturnya.***