Sepanjang 2020, Puluhan Perusahaan di Kabupaten Tangerang Tutup, Disnaker Ungkap Penyebabnya

17 Januari 2021, 18:54 WIB
ilustrasi perusahaan gulung tikar /

 

KABAR BANTEN - Sepanjang 2020, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang mencatat ada 24 perusahaan mengalami gulung tikar (tutup) akibat dampak pandemi Covid-19.

Tutupnya puluhan perusahaan di Kabupaten Tangerang tersebut mengakibatkan sebanyak 31.728 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kepala Seksi (Kasie) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada Disnaker Kabupaten Tangerang, Hendra mengatakan, tutupnya puluhan perusahaan di Kabupaten Tangerang tersebut merupakan data sepanjang 2020 lalu.

“Paling banyak, perusahaan yang gulung tikar itu yakni perusahaan sepatu,” kata Hendra, Ahad, 17 Januari 2021.

Baca Juga : Polda Banten Diminta Lanjutkan Program Listyo, Apa itu?Abuya Muhtadi : Baca Kitab Kuning

Menurut dia, berdasarkan keterangan dari para pemilik perusahaan, penyebab gulung tikarnya perusahaan, mayoritas pendapatan menurun karena produk yang dikirim keluar negeri tidak bisa lantaran negara tujuan sedang 'lockdown' atau ditutup sementara akibat pandemi Covid-19.

“Selain itu, ada juga perusahaan yang memilih pindah dari Kabupaten Tangerang ke daerah lain,” ujar Hendra.

Baca Juga : Budidaya Burung Puyuh, Mantan Buruh Pabrik di Kabupaten Lebak Ini Raih Omzet Rp30 Juta Per Bulan

Ia menjelaskan, akibat puluhan perusahaan gulung tikar dan tutup, angka pengangguran di Kabupaten Tangerang meningkat. Sebab, sebanyak 31.728 pekerja terkena PHK.

“Semoga jumlah itu tidak bertambah pada tahun ini,” ujar Hendra.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler