KABAR BANTEN - Kondisi Jalan Aat Rusli Kota Cilegon yang karut marut ternyata telah mendapatkan atensi dari Pemkot Cilegon beserta kalangan industri.
Kedua belah pihak kini tengah bahu-membahu untuk melakukan perbaikan Jalan Aat Rusli Kota Cilegon, bahkan mereka telah membentuk Tim Pelaksana Rekonstruksi Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon.
Asda II Setda Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana mengatakan, Jalan Aat Rusli Kota Cilegon sebelumnya memiliki nama resmi Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon, merupakan jalan alternatif andalan transportasi di Kota Cilegon.
"Jalan Aat Rusli Kota Cilegon ini sebagai pengurai kepadatan lalu-lintas kendaraan di dalam kota dan sebagai jalan penghubung ke wilayah barat. Dimana di wilayah itu terdapat kawasan industri dan jalur menuju kawasan wisata Anyer," katanya.
Baca Juga: Selalu Tergenang Air, Simpang Empat JAR PCI Dikeluhkan Pengguna Jalan
Karena pentingnya Jalan Aat Rusli atau JAR Kota Cilegon, kata Dikrie, maka diperlukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin, agar kondisi jalan bisa difungsikan demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Namun saat ini, JAR Kota Cilegon mengalami kerusakan di beberapa titik. Pemkot Cilegon pun telah berupaya melakukan perbaikan, sayangnya pandemi Covid-19 membuat Pemkot Cilegon kesulitan dalam mengalokasikan anggaran.
"Karena itulah, Pemkot Cilegon mengajak kalangan industri turut serta berkontribusi dalam melakukan perbaikan," ujar Dikrie.
Baca Juga: Bawa Kabur Scoopy, Dua Maling Motor Diamankan Polisi
Atas dasar itulah, Pemkot Cilegon dan industri telah melakukan sejumlah pertemuan. Menurut Dikrie, pada Selasa 22 Februari 2021 pun kedua belah pihak membahas terkait keterbutuhan anggaran.
"Pihak yang menyusun keterbutuhan anggaran kan Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kota Cilegon. Hanya saja dalam penyusunan itu, belum rinci perbaikan mana yang akan menggunakan APBD, mana yang akan menggunakan anggaran patungan industri. Makanya kami meminta dinas menyempurnakan lagi. Setelah itu akan ada pertemuan kembali," ujar Dikrie.
Baca Juga: Sebuah Minibus Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Kota Cilegon
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Cilegon, Ridwan mengatakan, pada dasarnya perbaikan JAR Kota Cilegon merupakan tanggung jawab PUTR. Namun, karena keterbatasan anggaran, maka Pemkot Cilegon meminta partisipasi industri.
"Jika semuanya diserahkan kepada dinas, tentu perbaikan akan bertahap. Alangkah lebih baik memang, jika dibantu kalangan industri. Sehingga perbaikan JAR Kota Cilegon bisa lebih cepat," ucapnya.
Baca Juga: Dihantam Cuaca Ekstrem Saat Merapat ke Pelabuhan Merak Banten, KMP Dorothy Kandas di Perairan Merak
Ditanya anggaran perbaikan JAR Kota Cilegon 2021, Ridwan mengatakan, telah teralokasi Rp3 miliar. Pada dasarnya, penggunaan anggaran itu bisa terlebih dahulu didiskusikan dalam forum tim.
"Intinya, di kami kan ada anggaran dikisaran Rp3 miliar. Rencana awal sih untuk perbaikan jalan kilometer 0-3 JAR Kota Cilegon dan juga sejumlah jembatan. Tapi bilamana didiskusikan, itu bisa diubah sesuai kesepakatan. Berhubung ada permintaan penyusunan ulang keterbutuhan anggaran, nanti kami susun lagi," ujar Ridwan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebutuhan anggaran untuk perbaikan JAR Kota Cilegon dibutuhkan anggaran sebesar Rp76,4 miliar. Anggaran itu untuk perbaikan merata jalur JAR Kota Cilegon mulai dari PCI hingga Ciwandan Kota Cilegon.
Baca Juga: Naik Turun di Jalan Tol Tangerang-Merak, Pengemudi Hingga Penumpang Bus Siap-siap Ditindak Petugas
Berikut rincian kebutuhan anggaran perbaikan JAR Kota Cilegon:
1. Pekerjaan overlay lapis aspal sebesar Rp70.000.000.000,
2. Pemeliharaan berkala perkerasan jalan beton STA 0+000 sampai dengan STA 3+000 Rp3.500.000.000,
3. Rekonstruksi di STA 3+000 Simpang Cikerai Rp500.000.000,
4. Perbaikan jembatan di JAR Kota Cilegon, terdiri dari Jembatan Cijalumpang Rp300.000.000, Jembatan Cikondang Rp300.000.000, Jembatan Cimahe Rp300.000.000, Jembatan Lebak Denok Rp300.000.000, Jembatan Cigeblag Rp500.000.000.
5. Pemeriksaan rutin Jalan Aat Rusli Kota Cilegon STA 0+000 sampai dengan STA 3+000 termasuk drainase Rp704.550.000.***