KABAR BANTEN – Kepolisian sejauh ini telah mengamankan sepuluh pelaku terkait aksi gerombolan pemuda membawa senjata tajam di perempatan Ciceri Kota Serang, Sabtu 6 Maret 2021.
Sepuluh pelaku yang diamankan yaitu EK, MR, AB, AA, IS, GI, FH, AG, NH, dan RD. Salah satunya merupakan ketua geng motor Allstar.
Dari pengungkapan kasus tersebut diketahui gerombolan pemuda yang bikin onar tersebut adlaah geng motor.
Direktur Reskrimum Polda Banten Kombes Martri Sonny mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi geng motor tersebut merupakan rencana aksi balas dendam.
"Menurut keterangan dari beberapa terduga, ada dari kelompok Kemang yang akan dianiaya atau dibacok. Merespon dari kejadian tersebut mereka merencanakan untuk balas dendam," kata Sonny, saat ekspose di Polres Serang Kota, Ahad 7 Maret 2021.
Kepolisian juga mengungkap adanya komunikasi di media sosial oleh oknum yang mengajak kelompok bernama Allstar untuk melakukan aksi tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Gerombolan Pemuda Pamer Senjata Tajam di Depan Pos Polisi Ciceri Kota Serang
"Kemudian mereka berjanji berkumpul di wilayah Kemang pada pukul 01.00 dini hari. Kemudian bergerak ke SMPN 16 Kota Serang, dan bertemu dengan beberapa geng motor, atau sekitar lima geng motor yang bergabung," ujarnya.
Setelah bertemu dan berkumpul, mereka menuju daerah Kilasah, Kecamatan Kasemen, dengan niat balas dendam terhadap kelompok geng motor lain.
"Terakhir, mereka melewati traffict light Ciceri dengan mengacungkan senjata tajam, seperti yang terlihat dalam video viral. Mereka memutar dan kembali pulang membubarkan diri," ucapnya.
Baca Juga: Viral! Video Gerombolan Orang Acungkan Parang dan Celurit di Ciceri Kota Serang
Dalam video tersebut, dia menuturkan, terdapat sekitar seratus orang yang melakukan aksi konvoi dengan menggunakan sepeda motor dan masing-masing berboncengan dua hingga tiga orang, sambil mengacungkan senjata tajam.
"Tentunya dari video tersebut sudah mengganggu Kamtibmas wilayah hukum Polda Banten, kami dari pihak kepolisian, Polda Banten dan jajaran melakukan upaya-upaya, mengamankan sepuluh orang yang diduga ikut aksi konvoi atau arak-arakan," ucapnya.
Aksi tersebut juga sengaja direkam oleh salah satu massa aksi dan beredar di media sosial, baik instagram maupun pesan berantai di WhatsApp.
Gerombolan pemuda tersebut membawa senjata tajam seperti celurit, parang, hingga golok bergerigi.***