Komisaris dan Direksi Baru Diragukan, Begini Ternyata Tantangan dan Kondisi Bank Banten

11 Maret 2021, 20:25 WIB
Nasabah Bank Banten antre tarik tabungan /Dok. Kabar Banten/

KABAR BANTEN - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Banten, di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu 10 Maret 2021.

Hasilnya, memberhentikan Direktur Utama atau Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dan menetapkan jajaran dewan komisaris dan direksi baru.

Adapun susunan dewan komisaris yang ditetapkan terdiri atas Hasannudin sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, M. Yusuf sebagai Komisaris, dan Media Warman sebagai Komisaris Independen.

Baca Juga: Didominasi Wajah Baru, Komisaris dan Direksi Baru Bank Banten Diragukan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi baru Bank Banten yang didominasi wajah baru itu, ternyata diragukan Wakil Ketua Komisi III DPRD Banten Ade Hidayat. Sebab, Bank Banten dihadapkan pada tantangan di depan mata yang harus segera diselesaikan.

 Baca Juga: Jabatan Komisaris dan Direksi Bank Banten Dilelang, 76 Peserta Bersaing, Ada yang Baru Lulus Kuliah

Berdasarkan laporan tahunan 2019,  kondisi terakhir yang diunggah bankbanten.co.id terungkap performance Bank Banten pad atahun tersebut. Di antaranya segmen bisnis dalam penyalruan kredit yang menurun sebesar 3,23% dibandingkan dengan tahun 2018 (YOY) yang tercatat sebesar Rp5,51 triliun.

 Baca Juga: DPRD Banten Layangkan Surat ke OJK Soal Bank Banten, Ada Apa Lagi?

Begitu juga dengan Menurun sebesar 31% dibandingkan dengan tahun 2018 (YoY) yang tercatat sebesar Rp951,99 miliar kredit komersial yang menurun sebesar 31% , dibandingkan dengan tahun 2018 (YoY) yang tercatat sebesar Rp951,99 miliar.

 Baca Juga: Enam Bankir BRI Berkantor di Bank Banten, Ada Apa?

Penurunan juga terjadi pada kredit UMKM, yang menurun sebesar 4,91% dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,84 triliun. Kenaikan justru terjadi pada kredit konsumer, yang tumbuh sebesar 12,6% dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp2,72 triliun.

 Baca Juga: Kredit Macet Capai Rp1,6 T, Bareskrim Polri Ikut Menagih, WH Ungkap Langkah Tangani Bank Banten

Total aset Bank Banten juga turun sebesar 14,60%, dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp9,48 triliun. Kondisi yang sama, juga dialami pendapatan bunga yang turun sebesar 3,11% dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp571,66 miliar.

 Baca Juga: Bank Banten Perlu Dorongan Pemda

Namun yang cukup mencengangkan adalah beban operasional Bank Banten yang naik sebesar 4,25% dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp296,07 miliar.

Baca Juga: Penyehatan Bank Banten, Pemprov Banten Lakukan Ini

Kenaikan itu diikuti dengan kerugian yang meningkat atau naik sebesar 37,38% dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp100,13 miliar.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: bankbanten.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler