KABAR BANTEN - Suara dengan nada bergetar, tiba-tiba terdengar. Dua kali kalimat salam, menggema dari toa masjid terasa berat seperti mengatur nafas yang berat.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh... Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh...,"dengan suara lemah bergetar, Selasa dini hari, 6 April 2021.
Suara itu terdengar dari Masjid Al Istiqlalliyah, di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Rasa penasaran yang mungkin semakin membuncah bagi mereka yang mendengar, tiba-tiba memulai lunglai mendengar kalimat yang biasa diucapkan untuk sebuah kabar duka.
"Innalillahi wainnaIlaihi rojiun...Innalillahi wainnaIlaihi rojiun...," kata suara yang terdengar mulai menahan tangis.
Baca Juga: Kediaman Abuya Uci Dipadati Pelayat, Warga Bergantian Gotong dan Ciumi Jenazah
"Parantos mulih ka Rohmatullah, Parantos mulih dipanggil Alloh, ninggalkeun urang,"katanya melanjutkan pengumuman.
"Panutan urang, guru besar urang Ya Alloh...Guru besar urang Kihaji Uci parantos mulih ka Rohmatulloh,"katanya memecah suasana.
Baca Juga: Gubernur hingga Bupati dan Wali Kota di Banten Berduka, Umumkan Meninggalnya Ulama Abuya Uci Turtusi
Detik-detik sumber pertama yang mengumumkan kepergian KH Uci Turtusi, menjadi video viral yang diunggah Youtube Rid Rns.
Video berisi pengumuman pertama meninggalnya Abuya Uci Turtusi itu sudah ditonton 167 ribu kali dalam sehari.
Dari pengumuman itu informasi beredar. Provinsi Banten berduka atas wafatnya salah satu ulama kharismatik, Abuya Uci Turtusi, Selasa, 6 April 2021.
Kepala daerah di Banten sampaikan duka. Dari Gubernur Banten hingga bupati dan wali kota, menyampaikan duka cita dan mengumumkan meninggalnya Abuya Uci Turtusi.
Mereka mengumumkan dan menyampaikan duka cita atas meninggalnya guru besar Abuya Uci Turtusi dalam akun instagramnya masing-masing, pada Selasa, 6 April 2021.***