Dukung Pemkot Hentikan Proyek JLU Cilegon, Anggota Dewan Ini Sebut Ada Prioritas

11 April 2021, 21:46 WIB
ilustrasi proyek. Anggota DPRD Banten asal Cilegon mendukung rencana Pemkot Cilegon menghentikan proyek Jalan Lingkar Utara atau JLU Cilegon. /

KABAR BANTEN - Adanya rencana penghentian proyek Jalan Lingkar Utara atau JLU Cilegon oleh Pemkot Cilegon mendapat dukungan dari anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Cilegon, Dede Rohana.

Menurut Dede Rohana, rencana Pemkot Cilegon menghentikan kelanjutan pembangunan Jalan Lingkar Utara atau JLU Cilegon adalah hal yang wajar.

“Harus melihat skala prioritaslah, antara proyek Jalan Lingkar Utara atau JLU Cilegon dengan 5 tahun yang lalu sama prioritas yang sekarang itu sangat beda," ujarnya.

Baca Juga: Jalan Lingkar Utara Cilegon, Mantan Wali Kota Minta Pemkot tak Putus Pembangunan, Edi Ariadi: Ada dalam RPJMD

Ia mencontohkan, jalan-jalan Kota, Jalan Kecamatan, Jalan kelurahan pada hancur semua.

"Mungkin dulu, 2 tahun, 5 tahun yang lalu masih bagus, sekarang kan rusak. Saya kira kalau ditanya pada masyarakat lebih di prioritasin JLU Cilegon atau jalan yang tiap hari dilewatin yang di benerin? saya kira rakyat akan memilih jalan yang sering dilewatin yang di benerin,” katanya, Ahad 11 April 2021.

Dia mengatakan, meski demikian, penghentian proyek JLU Cilegon itu bukan selamanya, tapi bersifat sementara. Karena hal itu tidak mungkin tiba-tiba saja di berhentikan, karena sudah masuk RJPMD dan sudah di investasikan karena sebagian sudah di bebaskan.

“Kalau dibatalin gak mungkin, hanya saja, skala prioritasnya barangkali. Bisa saja tahun ini nggak dalam tempo RJPMD yang sekarang. Saya kira kalau argumennya untuk anggaran digunakan buat yang skala prioritas saya kira setuju,” ujarnya.

Baca Juga: Proyek JLU Kota Cilegon Capai Rp 83 Miliar

Disinggung mengenai urgent mana antara JLS dan proyek JLU Cilegon, Dede mengatakan bahwa JLS sangatlah penting dan berbeda dengan JLU Cilegon.

Pembangunan jalan tersebut, kata dia, belum terlalu mendesak, karena masih terdapat jalan kota maupun jalan tol untuk bisa dilewati.

“JLU Cilegon sama JLS itu jauh berbeda, lingkar selatan itu memang sangat urgent. Dulu Provinsi itu waktu diminta membantu JLS apa argument. Jalan satu–satunya ke Anyer itu hanya lewat dari Simpang tiga PCI sampai Cigading," ujarnya.

"Kalau ada satu daerah banjir, maka akan putus jalannya dan tidak bisa lewat, maka dialihkan ke JLS. Kalau JLU Cilegon urgensinya kemana, jalan tol ada, lewat Bojonegara bisa, kan NKRI,” sambung Dede Raohana.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler