KABAR BANTEN - Ratusan jemaah Masjid Al A'Raaf Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dapat melaksanakan salat tarawih secara berjamaah dengan tenang sekalipun masih dalam masa pandemi Covid-19.
Salat tarawih yang dilaksankaan merupakan hari pertama Ramadan 1442 H (Hijriah) dengan menerapkan prorokol kesehatan.
Jemaah dapat melaksanakan salat tarawih berjamaah dengan tenang karena tingkat penyebaran Covid-19 saat ini mulai menurun. Kemudian tingkat kematian karena Covid-19 juga ikut menurun.
Sehingga jemaah Masjid Al A'Raaf tidak lagi merasakan rasa was-was berlebihan takut terkena atau tertular Covid-19.
"Alhamdulillah kita dapat melaksanakan salat tarawih pertama di bulan Ramadan 1442 H," ujar Ketua DKM Al A'Raaf, H Eri Rachmat dalam sambutannya sebelum melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Al A'Raaf, Senin, 12 April 2021.
Menurut dia, salat tarawih dapat dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 di tahun 2021 atau Ramadan 1442 H ini, merupakan tahun ke-2 bulan Ramadan di masa pandemi Covid-19.
"Covid-19 masih ada. Mudah-mudahan kita semua memohon do'a kepada Allah SWT agar Covid-19 dapat segera diangkat sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa (normal lagi)," katanya.
Ia meminta, kepada jemaah agar mematuhi protokol kesehatan. Saat ini kondisinya masih pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan kita semua memohon doa, pandemi Covid-19 segera berakhir," katanya.
Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadan, Begini Imbauan MUI Lebak
Salah satu jemaah Masjid Al A'Raaf, Epi mengungkapkan, jumlah jemaah salat tarawih pertama bulan Ramadan 1442 H lebih ramai dibanding dengan Ramadan tahun lalu.
"Ramadan sekarang jumlah jemaah shalat Tarawih lebih ramai. Terus lebih tenang gak merasa was-was terkena Covid-19 lagi," katanya.
Epi mengaku tidak lagi merasa was-was karena memang jumlah orang terkena Covid-19 sudah mulai menurun. Ditambah lagi orang kena Covid-19 sebelumnya punya penyakit bawaan.
"Intinya saat ini kita bisa lebih tenang karena utamanya tidak lagi banyak mendengar atau pemberitaan orang mati kena Covid-19 secara massal. Kalau sekarang ada orang mati kena Covid-19 tapi memang karena punya riwayat sakit sudah menahun enggak sembuh-sembuh, ya kita bukan nantangin tapi memohon do'a agar pandemi Covid-19 segera berakhir," katanya.***