KABAR BANTEN - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang mencatat saat ini ada sekitar 80 persen penduduk Kota Serang yang menggunakan KB.
Hal terbukti dengan tingginya antusiasme penduduk Kota Serang yang menggunakan KB, baik dalam bentuk suntik maupun IUD.
Kepala DP3AKB Kota Serang Toyalis mengatakan, ada sekitar 80 persen penduduk Kota Serang yang menggunakan KB.
Baca Juga: Wujudkan Penyuluh KB Profesional, Kompeten dan Kompetitif, Ini yang Dilakukan BKKBN Banten
"Sangat antusias, kan bermacam-macam, ada kondom, ada suntik, IUD, kemudian implan, dan operasi. Ada 80 persen penduduk Kota Serang yang memasang KB," katanya, Selasa 13 April 2021.
Hal itu juga, kata dia, merupakan salah satu bukti bila masyarakat saat ini sudah mengerti dan paham mengenai pentingnya memiliki anak dengan jarak yang ideal.
"Alhamdulillah, jadi sekarang masyarakat sudah paham. Karena kan jarak antara usia anak satu dengan yang lain itu memiliki usia ideal," ujarnya.
Baca Juga: Tidur Lama Saat Puasa Ramadan, Bernilai Ibadah kah? Ustaz Abdul Somad Angkat Bicara
Bahkan saat ini, kata dia, di setiap kecamatan terdapat Kampung KB yang dibentuk oleh pihaknya bersama kader dan masyarakat setempat.
"Jadi bukan hanya sosialisasi saja, tapi juga kami sudah membentuk kampung KB di tiap kecamatan, bahkan saya yang turun langsung untuk memberikan sosialisasi," ucapnya.
Baca Juga: Banyak Warga Kota Serang Ingin KB, Tapi Takut Tertular Corona
Rata-rata, Toyalis menuturkan, masyarakat, terutama para ibu memasang alat KB implan yang dipasang di bawah kulit.
"Memang rata-rata implan kalau ibu-ibu. Tapi kalau bapak-bapaknya itu biasanya operasi steril, dengan usia sekitar 35 tahun lebih," tuturnya.
Wali Kota Serang Syafrudin mengklaim, penduduk Kota Serang saat ini sudah menerima dengan baik penggunaan alat KB.
Baca Juga: Siapa Bilang Mudik Dilarang? Ternyata Boleh Sebelum Tanggal 6-17 Mei 2021, Ini Syaratnya
Bahkan, menurut dia, Kota Serang menjadi daerah yang terbaik dalam program tersebut.
"Sudah sangat baik, masyarakat mengikuti aturan dari program KB-Kes, artinya kesadaran masyarakat terhadap KB sudah luar biasa," katanya.
Baca Juga: Puasa Hari Pertama, 2.500 Guru di Kota Tangerang Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
Program tersebut, ucap dia, merupakan salah satu langkah dalam mensejahterakan masyarakat, dan menekan jumlah penduduk, serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk.
"Tentunya ini untuk mensejahterakan masyarakat," ujarnya.***