Di Bandara Soetta Tangerang, Ratusan Bibit Kaktus Euphorbia Asal Italia Dimusnahkan

28 April 2021, 22:15 WIB
Balai Karantina Pertanian Bandara Soetta, memusnahkan ratusan bibit Kaktus Euphorbia asal Italia, Rabu, 28 April 2021. /Kabar Banten/Dewi Agustini

KABAR BANTEN - Sebanyak 315 bibit tanaman Kaktus Euphorbia asal Italia yang mengandung bakteri Rhodococcus Fascians dimusnahkan pihak balai karantina pertanian Bandara Soetta.

Pemusnahan bibit Kaktus Euphorbia asal Italia dilakukan dengan menggunakan alat pemanas bersuhu tinggi atau incinerator di balai karantina pertanian Bandara Soetta (Soekarno-Hatta), Tangerang, Banten, Rabu, 28 April 2021.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, AM Adnan mengatakan, bibit Kaktus Euphorbia tersebut diimpor dari Italia dan telah dilengkapi dengan phytosanitary certificate (PC) yang diterbitkan oleh Otoritas Karantina Italia.

"Tapi sesuai dengan prosedur, komoditas pertanian yang masuk kewilayah Indonesia setelah diperiksa kelengkapan administrasinya maka dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium, dan hasilnya ternyata positif," ujar Adnan.

Baca Juga: Polresta Bandara Soetta Ungkap Mafia Karantina WNA, Lima Warga Negara India Diamankan

Adnan menjelaskan, dari hasil uji laboratorium, didapatkan hasil bahwa bibit impor tersebut mengandung bakteri yang masuk kedalam golongan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Golongan A1.

Artinya jenis bakteri ini belum ada di Indonesia dan tidak dapat dilakukan tindakan karantina perlakuan untuk mengeliminasinya dari komoditas tersebut.

"Selanjutnya kami akan mengirimkan NNC (notification of non compliance) ke negara asal, agar kedepan tidak terjadi hal yang sama," tutur Adnan.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Tawarkan Stadion Benteng untuk Home Base RANS Cilegon FC

NNC ini, kata Adnan, dimaksudkan sebagai bentuk pemberitahuan keras pemerintah Indonesia atas kualitas jaminan otoritas karantina negara asal terhadap pemenuhan aspek kesehatan komoditas yang dikirim.

Pasalnya, bakteri Rhodococcus Fascians merupakan pathogen golongan bakteri Gram positif yang memiliki kisaran inang yang sangat luas hingga mencapai 87 genus dalam 40 famili tanaman.

"Biasanya menyerang pada tanaman kol, strawberry, kedelai, kentang dan tomat. Dapat dibayangkan jika bakteri ini berhasil masuk ke wilayah NKRI, maka jenis tanaman yang dapat menjadi inangnya ini menjadi terancam," paparnya.

Baca Juga: Disnaker Tangerang Buka Pengaduan THR Bagi Karyawan Perusahaan

Pada kesempatan yang sama, Karantina Pertanian Bandara Soetta juga memusnahkan komoditas pertanian impor ilegal lainnya.

Kepala Karantina Pertanian Soetta, Imam Djayadi mengungkapkan komoditi pertanian yang dimusnahkan diantaranya sebanyak 7 jenis seperti benih padi asal Turki, benih sayuran asal Sudan, bibit philodendron asal Belanda, bunga krisan asal Jepang, bibit bunga Desember asal Kameran dan caladium sp asal Thailand dengan total 11.694 batang senilai Rp. 58,7 juta.

"Sementara komoditas pertanian asal hewan yang juga dimusnahkan berupa kura-kura pardalis, day of chicken (DOC), daging olahan, poksai, kacer, serangga dan cuca cungko asal berbagai negara yang mengalami gangguan kesehatan dan kedapatan mati saat dalam perjalanan dengan total nilai Rp2,991 miliar," tukas Imam.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler