PAKBOY - Maksa Minta Jalur Lain, Bendera Putih Dikibarkan

12 Mei 2021, 11:56 WIB
Ilustrasi /Sigit Angki Nugraha/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Selly memperkarakan rumah tangganya ke Pengadilan Agama Tangerang. 

Ia memohonkan perceraian, dengan alasan kehidupan seksnya yang terlalu melelahkan. 

Ditambah lagi upayanya bersama Pak Boy tidak pernah berbuah hasil, sehingga ia angkat bendera putih alias menyerah. 

Ini tercatat pada laman putusan.mahkamahagung.go.id pada 2017 lalu. 

Baca Juga: PAKBOY : Selingkuh Hingga Hamil, Tinggalkan Jejak Seorang Anak

Pengadilan Agama Tangerang pada saat itu mengabulkan permohonan cerai Selly, dengan dasar-dasar yang dinilai kuat. 

Berdasarkan laman tersebut, disebutkan jika rumah tangga Pak Boy dan Selly sempat terjalin selama tiga tahun. 

Pak Boy seorang karyawan swasta, begitu pula Selly, namun berbeda perusahaan. 

"Pertemuan saya dengan Pak Boy itu atas hasil comblangan teman," kata Selly. 

Selly merasa cocok karena Pak Boy orangnya manis, melindungi, dan dominan. 

"Semasa pacaran sih, orangnya manis dan gak pernah macam-macam," ujar Selly.

Merasa cocok satu sama lain, pasangan lulusan SMA ini memutuskan untuk menikah, setelah berpacaran 6 bulan. 

Pak Boy dan Selly sepakat untuk menyewa sebuah rumah. Mereka tidak ingin tinggal satu atap dengan orang tua. 

Baca Juga: PAKBOY - Nikah Itsbat Ghoib Sang Istri Siri

"Pak Boy ingin kami belajar mandiri sejak awal menikah. Tanpa campur tangan orang tua," tutur Selly.

Sejak awal menikah, Pak Boy memang sudah memperlihatkan kesukaannya pada bercocok tanam. 

Bangun tidur bercocok tanam, menjelang tidur pun sama. Tiada hari tanpa bercocok tanam.

"Pas awal menikah sih saya enggak keberatan. Namanya juga penganten baru," ucap Selly. 

Namun ada hal yang membuat Selly bimbang. Ini terkait Pak Boy yang tidak menerima penolakan. 

Baca Juga: PAKBOY - Ada Uang Disayang Gak Ada Ditendang, Kopi Pun Asin Dikasih Garam, Rumah Tangga Hancur Berantakan

Pak Boy marah besar jika Selly menolak ajakannya untuk enak-enak di atas ranjang. 

"Kalau saya menolak, Pak Boy suka marah-marah. Kalau sudah marah, omongannya kemana-mana. Tuduh saya punya simpanan lelaki lah, atau curiga selingkuh dengan teman kerja, macam-macam lah," katanya. 

Lantaran tidak bisa menolak, akhirnya Selly sering kali melayani Pak Boy dengan keterpaksaan. 

"Melayani suami karena terpaksa itu enggak enak ke sayanya. Apalagi posisi baru pulang kerja, sedang capek-capeknya," ujarnya.

Selly mengatakan, hasrat seks berlebihan Pak Boy karena dirinya sering nonton gituan. 

"Dia sering download film-film porno. Sebelum main ranjang dia suka minta saya nonton dulu," tuturnya. 

Hingga akhirnya, datanglah permintaan Pak Boy yang betul-betul tidak bisa dikabulkan oleh Selly.

Baca Juga: PAKBOY - Naik Jabatan Banyak Simpanan, Pensiun Tiba dan Aib Pun Bertebaran

Ini ketika Pak Boy meminta Selly pasrah ditusuk di bagian lain. Bagian yang menurut agama Islam tidak diperbolehkan dalam hubungan suami istri.

"Awalnya Pak Boy lihatin filmnya, saya tanya apan itu ? saya enggak mau. Eh dia paksa saya sampai ditampar segala," ucapnya. 

Berulang kali Pak Boy mengajak perilaku menyimpang tersebut kepada Selly. Ini membuat Selly memutuskan untuk pergi dari rumah. 

"Sudah mah sering dipaksa, gak jadi-jadi anak, minta yang aneh-aneh pula. Saya minta cerai saja," katanya. 

Awalnya, pihak Pengadilan Agama mencoba mendamaikan pasangan ini. Hakim membujuk Pak Boy agar tidak mencoba hal-hal aneh.

Sayangnya, Pak Boy menganggap permintaanya lumrah. Ia pun menganggap itu adalah haknya sebagai suami. 

Baca Juga: PAKBOY - Karir Melejit Kebanyakan Entertain, Istri Kabur tak Tahan Raja Singa

Lantaran dinilai memiliki perilaku seks menyimpang, ditambah telah melakukan kekerasan terhadap Selly. Pengadilan Agama Tangerang pun mengabulkan permohonan cerai. 

"Lewat yang biasa aja gak pernah tokcer, ini mau lewat yang lain. Mending saya cari laki lain saja, yang normal tapi pasti," ujar Selly dengan ketus.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: mahkamahagung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler