KABAR BANTEN - Meski sudah memasuki musim kemarau, namun di beberapa daerah masih sering turun hujan.
Salah satunya di Banten. Memasuki musim kemarau ini justru hujan mengguyur dengan intensitas sedang hingga lebat, dalam beberapa hari terakhir.
Kasi Data dan Stasiun Meteorologi pada BMKG Serang Tarjono mengatakan, di beberapa daeah yang masuk Zona Musim (ZOM) 58, diprediksi masuk awal musim kemarau.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 31 Mei 2021: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Banten, Waspada Sambaran Petir!
"Zona musim tersebut meliputi Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang," kata Tarjono, Senin 31 Mei 2021.
Tarjono mengungkapkan, pada zona musim tersebut terjadi kemarau tetapi hujan masih turun hujan dengan intesitas sedang hingga lebat.
"Ada yang dinamakan musim kemarau basah, yaitu meski musim kemarau, akan tetapi ada sesekali hujan deras, " kata Tarjono.
Dia mengatakan, banyak masyarakat bertanya-tanya, kenapa musim kemarau masih sering terjadi hujan.
Dia menjelaskan, salah satu penyebab kemarau basah adalah fenomena La Nina.
"Jadi kemarau basah ini adalah kondisi kemarau dengan curah hujan yang tidak berbeda dengan musim hujan," ucapnya.
"Kemarau basah merupakan kondisi kemarau dengan curah hujan di atas rata-rata. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya fenomena La Nina, " ujarnya, menambahkan.
Baca Juga: Pasca Super Blood Moon, BMKG : Hingga 31 Mei 2021, Waspada Rob di Pesisir Perairan Banten
Ia menuturkan, pada saat ini suhu muka air laut di Indonesia dalam kondisi lebih hangat dibandingkan suhu muka air laut di sekitarnya.
"Hal cukup membantu terbentuknya sel awan konvektif yang mengandung uap air. Ini juga termasuk salah satu adanya penyebab kemarau basah," kata Tarjono.
"Dan masyarakat tetap mewaspadai hujan deras yang disertai petir yang terjadi di berbagai daerah ZOM 58," tuturnya. ***