KABAR BANTEN - Jajak pendapat atau polling nama Stadion Banten di kawasan Sport Center, di Kecamatan Curug, Kota Serang telah menghasilkan tiga nama dengan pilihan terbanyak.
Dari hasil polling nama Stadion Banten tersebut, nama WH-Andika gagal tembus tiga besar.
Dari delapan nama yang masuk polling Stadion Banten, tiga di antaranya yang paling banyak dipilih masyarakat yakni Sultan Maulana Hasanuddin, Gelora Banten Jawara, dan Sultan Ageng Tirtayasa.
Baca Juga: Pemprov Polling Nama Stadion Banten, Berikut Nama-nama dan Artinya, Kamu Pilih yang Mana?
Dengan hasil ini, Pemprov Banten akan kembali membuka polling untuk ketiga nama pilihan terbanyak tersebut.
Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Keuangan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten Agus Supriadi mengatakan, Pemprov Banten akan membuka polling sesi kedua.
Polling sesi kedua ini, kata dia, berdasarkan perintah langsung dari Gubernur Banten Wahidin Halim.
"Setelah saya mengambil data dari Diskominfo, lalu kami (Dinas Perkim) menyetorkan ke pak Gubernur. Beliau kemudian mencoret enam nama dan memerintahkan langsung membuat poling kedua," kata Agus, ditemui di kantornya, Selasa 15 Juni 2021.
Agus mengungkapkan, polling nama Stadion Banten yang sedang dalam tahap pembangunan tersebut, disambut antusias masyarakat.
Puluhan ribu user berpartisipasi dalam jajak pendapat yang dibuka sejak 27 Mei hingga 6 Juni 2021.
"Total yang mengikuti pooling ada 21.817 orang, antusias yang luar biasa oleh masyarakat Banten. Bahkan hari pertama itu sempat down," kata Agus.
Agus mengungkapkan, tiga nama paling banyak dipilih masyarakat yaitu Sultan Maulana Hasanuddin dengan 6.149 suara (28,2 %), Gelora Banten Jawara 4.639 suara (21.3 %), dan terakhir dari Sultan Ageng Tirtayasa 2.718 suara (12.5 %).
Baca Juga: Penamaan Stadion Banten, WH-Andika Jadi Salah Satu Opsi, Begini Penjelasan Kadispora Banten
Soal respon masyarakat terkait opsi nama WH-Andika dalam polling, dia menganggapnya hal yang biasa.
"Namanya juga masukan dan kritikan, wajar. Nah ini jawabannya," kata Agus.
Agus memastikan, dalam penamaan Stadion Banten tidak ada intervensi dari pimpinan. Oleh karena itu, kata dia, Gubernur Banten memerintahkan agar kembali dilakukan polling sesi kedua.
“Pak gubernur hasil Rapim kemarin memerintahkan kita bikin polling lagi dari 3 besar, biar benar-benar real, ini masyarakat Banten sendiri yang menentukan nama stadion," ujarnya.
"Jadi sama sekali tidak ada intervensi, harus ini, harus itu. Sama sekali tidak ada, murni masyarakat Banten menentukan namanya dari hasil polling,” ujarnya, menambahakan.
Sementara itu, progres pembangunan Stadion Banten kini mencapai 51,9 persen. "Ini data terakhirnya per bulan Mei 2021," ucapnya.
Agus mengatakan, pembangunan stadion bertaraf internasional itu ditargetkan selesai pada Desember 2021.
"Terakhir pokoknya Desember tanggal 31 itu target kami, paling lambatnya lah," kata Agus.
Sebelumnya diberitakan, Ahli Geografi T Bachtiar menyoroti opsi nama WH-Andika dalam polling penamaan Stadion Banten yang digelar Pemprov Banten.
Dia mengatakan, jika nama WH-Andika dipilih berpotensi melanggar regulasi tentang nama geografi telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Ketentuan dalam perundangan tersebut kemudian diperinci dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi. PP ini ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Penamaan Stadion Banten Berpotensi Langgar UU, Bisa Jadi Masalah Jika Pemprov Pakai Nama Ini
"Dalam pasal (7) disebutkan 'menghindari penggunaan nama orang yang masih hidup," kata Bachtiar, kepada Kabar Banten.
Diketahui, delapan nama yang masuk dalam polling penamaan stadion tersebut yakni Stadion Gelora Jawara, Stadion Gelora Banten Jawara, Stadion Gelora Banten Cemerlang, Stadion Gelora Syech Nawawi Al-Bantani.
Kemudian, Stadion Wh-Andika, Stadion Sultan Ageng Tirtayasa, Stadion Sultan Maulana Hasanuddin, dan Stadion Aria Wangsakara.***