Bocah 12 Tahun di Lebak Digigit Monyet, Petugas Periksa Cegah Rabies, Begini Kondisinya

16 Juni 2021, 08:05 WIB
Seorang anak bernama Agus (12) warga Desa Bintangsari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, lengannya terluka karena digigit monyet peliharaan keluarganya, Selasa, 15 Juni 2021. /Dokumen Disnakeswan Kabupaten Lebak

KABAR BANTEN - Monyet peliharaan menggigit seorang anak berusia 12 tahun atas nama Agus, warga Desa Bintangsari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.

Agus digigit monyet pada bagian lengan kirinya.
Akibat digigit seekor monyet, Agus harus mendapatkan penangan dari dokter puskesmas serta pemeriksaan dari Paramedis Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak yaitu Sumarno dan Hengki Suyanto untuk mencegah penyakit Rabies.

"Agus yang menjadi korban gigitan monyet telah mendapatkan penanganan
sesuai dengan tata laksana gigitan HPR (Hewan Penular Rabies) oleh
Puskesmas," kata Petugas Medis Disnakeswan Kabupaten Lebak Sumarno kepada KabarBanten.com, Selasa, 15 Juni 2021.

Baca Juga: Cetak Enterpreneur, Disnaker Lebak Tingkatkan Kualitas LPK

Monyet yang mengigit merupakan peliharaan keluarga korban. Gigitan terjadi akibat diprovokasi oleh korban.

"Secara sengaja korban memprovokasinya dari jarak dekat," katanya.

Adapun hasil observasi pada monyet yang menggigit menunjukkan kalau monyet dalam kondisi sehat.

Baca Juga: 790 Orang Diciduk dalam 5 Hari, Polda Banten Gencar Operasi Premanisme

"Sehingga dapat dipastikan monyet tersebut negatif Rabies," katanya.

Monyet dinyatakan negatif Rabies karena berdasarkan hasil pemeriksaan. Ketika monyet terinfeksi Rabies maka akan mati dalam kurun waktu 14 hari.

"Akan mati dalam waktu 14 hari setelah muncul gelaja Rabies," katanya.

Baca Juga: Potensi Gempa Bumi dan Tsunami, Sejumlah Pakar Datangi Kabupaten Lebak, Ini Yang Dilakukan

Petugas Medis lainnya, Hengki Suyanto menambahkan, sebagai upaya mencegah penyakit Rabies, monyet tersebut divaksinasi Rabies.

"Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada sistem
saraf mamalia (termasuk manusia) yang disebabkan oleh virus Rabies. Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia," katanya.

Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur.

Baca Juga: Hasil Polling Penamaan Stadion Banten: 'WH-Andika' Kandas, Ini 3 Nama yang Paling Banyak Dipilih Masyarakat

Hewan terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan peka, misalnya melalui gigitan.

"Hewan yang menularkan rabies di antaranya anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Lebih dari 99 persen kematian manusia akibat rabies disebabkan oleh gigitan anjing," katanya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler