5 Karyawan Pabrik Kain di Kopo Kabupaten Serang Reaktif Covid-19, Satu Diantaranya TKA

13 Juli 2021, 20:01 WIB
Satgas Covid-19 Kabupaten Serang saat melakukan sidak di PT Shinta Soo Sung, di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Selasa 13 Juli 2021. /Dokumen Diskominfosantik Kabupaten Serang

KABAR BANTEN - Sebanyak lima karyawan PT. Shinta Woo Sung yang berlokasi di Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang dilaporkan reaktif Covid-19 usai menjalani swab anti gen. Satu dari lima karyawan pabrik kain tersebut merupakan Tenaga Kerja Asing atau TKA.

Mendapat laporan tersebut Satgas Covid-19 Kabupaten Serang langsung melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke perusahaan tersebut.

Asda I Bidang Administrasi Pemerintahan, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan, dengan adanya lima karyawan reaktif Covid-19 hasil swab antigennya, maka pihak perusahaan diwajibkan melakukan tracking terhadap karyawan lain yang pernah melakukan kontak erat dengan lima karyawan reaktif tersebut.

Baca Juga: Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Disamping itu, meski yang bersangkutan menjalani isolasi mendiri (isoman) pihaknya menyarankan harus ada perhatian dari perusahaan. Karyawan yang isoman harus dipenuhi kebutuhannya.

“Pihak perusahaan harus perhatikan karyawan yang isolasi mandiri jangan hanya menyarankan untuk istirahat. Karyawan yang isolasi mandiri juga harus di penuhi kebutuhannya dengan diberikan sembako dan vitamian agar segera sembuh,” ujar Nanang melalui siaran pers yang diterima Kabar Banten, Selasa 13 Juli 2021.

Nanang mengatakan perhatian tersebut diperlukan, sebab dengan banyaknya karyawan yang sakit atau terpapar Covid-19 akan berdampak pada berkurangnya produksi.

Namun, dengan kondisi karyawan sehat otomatis akan berdampak pada peningkatan produksi.

“Akan tetapi kesehatan itu lebih penting, lebih berharga nyawa masyarakat ketimbang lainnya,” ucapnya.

Baca Juga: Mau Uji Kir di Kabupaten Serang? Simak Tata Caranya, Ternyata Gak Seribet yang Dibayangkan

Mantan Camat Waringin Kurung itu juga berpesan kepada pihak perusahaan untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan kepada karyawannya.

“Harus tegas, meski memang kita dilema. Tolong sebelum masuk protokol kesehatan dijalankan, cek suhu tubuh kalau demam sedikit suruh pulang. Sedangkan karyawan yang bandel securitynya tegor saja, bilamana keluarkan,” katanya.

Nanang mengatakan maksud kedatangannya ke pabrik tersebut dalam rangka meninjau implementasi Instruktsi Mendagari (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021 dan revisi dengan Inmendagri Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Menteri dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

"Untuk perusahaan bidang esensial karyawan yang boleh masuk hanya 50 persen," ucapnya.

Baca Juga: Ratusan Karyawan Pabrik Mainan di Kabupaten Serang Dilaporkan Reaktif Usai Swab Antigen, Satgas Beraksi

Sementara, Manajer HRD PT Shinta Woo Sung Bambang Nuradi mengatakan, berdasarkan hasil swab antigen yang dilakukan perusahaan terhadap 600 karyawan pekan lalu, sebanyak lima orang didapati hasilnya reaktif.

Saru dari lima orang tersebut diantaranya adalah TKA. Pihaknya pun kini sudah memulangkan para karyawan tersebut untuk melakukan isoman.

"Sudah kita pulangkan untuk isolasi mandiri, Tapi saat ini untuk satu karyawan sudah negatif hasil swab antigen. Jadi sisa empat orang, rencana akan di Swab PCR kalau masih reaktif hasil swab antigen,” ujarnya.

Bambang mengatakan untuk karyawan yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya memastikan perusahaan sudah memberikan perhatian dengan memberikan sembako dan vitamin.

“Kita berikan vitamin juga selain sembako,” katanya.

Sedangkan, terkait protokol kesehatan Covid-19 pihak perusahaan sudah melaksanakan semenjak pandemi tahun 2020 lalu dengan menyiapkan tempat cuci tangan, dan menjaga jarak antar karyawan.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler