KABAR BANTEN - Pemkab Lebak mengajak warga Kabupaten Lebak yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Lebak, Minggu, 18 Juli 2021.
Tujuan Pemkab Lebak mengajak warga yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah Covid-19 di Kabupaten Lebak.
Selain di Pendopo, Pemkab Lebak juga mengajak sopir dan awak angkutan atau ojek dan pedagang berusia di atas 18 tahun, untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Terminal Sunan Kalijaga, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
"Bagi warga belum divaksin Covid-19, yuk besok (Minggu, 18 Juli 2021) ke Pendopo," kata Sekda Kabupaten Lebak Budi Santoso kepada Kabar Banten, Sabtu, 17 Juli 2021.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Beredar Video Rusuh Pedagang dengan Satpol PP di Pasar Rangkasbitung, Begini Faktanya
Vaksinasi Covid-19 di Pendopo Lebak tersebut, kata dia, untuk masyarakat umum.
"Vaksinasi untuk yang dosis 1 dan untuk di Pendopo khusus dewasa +18," katanya.
Selain di Pendopo, vaksinasi dosis 1 juga dilaksanakan di Terminal Sunan Kalijaga. Diperuntukan bagi sopir, awak angkutan atau ojek, dan pedagang berusia di atas 18 tahun.
"Kemudian di SMA Negeri 3 Rangkasbitung, khusus guru dan siswa SMA Negeri 3 Rangkasbitung," katanya.
Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Jalan Multatuli Rangkasbitung, Jejaknya Ada di Surat Kabar Tahun 1933
Ia mengimbau, bagi warga yang mau mengikuti vaksinasi cukup membawa foto copy Kartu Keluarga dan KTP. Untuk waktunya, Minggu, 18 Juli 2021 pukul 8.30 WIB sampai dengan Selesai.
"Untuk vaksin kita siapkan. Artinya semua yang datang insya Allah akan divaksin," katanya.
Sekda mengimbau kepada warga Kabupaten Lebak agar mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan lupa memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan melakukan vaksinasi," katanya.
Baca Juga: Kabupaten Lebak Masuk Zona Oranye Covid-19, Kapolres Lebak: Aturan PPKM Darurat Semakin Diperketat
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, Dokter Firman Rahmatullah menuturkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal mengerahkan tenaga kesehatan sebanyak 50 orang.
"Kalo Nakesnya dari 10 puskesmas masing masing 5 orang jadi total 50 orang kalo non nakesnya lebih banyak bisa 3 kali nya (satpol PP pengamanan, pendaftaran dan print out), dishub pengamanan, pendaftaran dan printnout) Pemda (pengamanan, pendaftaran dan printout)," katanya.***