Di Tangerang, Penggunaan BOR Covid-19 Non-ICU Mulai Menurun

4 Agustus 2021, 15:27 WIB
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. /pixabay/chayakorn lotongkum

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, mencatat jumlah penggunaan tempat tidur Bed Occupancy Ration (BOR) Covid-19 non Intensive Care Unit (ICU) mulai mengalami penurunan dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir.

"Dari beberapa pekan terakhir penggunaan BOR Covid-19 non-ICU perubahannya sangat signifikan, dari awalnya 96 persen kini turun menjadi 52 persen," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis dalam keterangannya, Rabu, 4 Agustus 2021.

Muchlis mengungkapkan, angka ketersisaan tempat tidur pasien Covid-19 non-ICU tersebut mengalami penurunan sejak beberapa pekan terakhir jika dibandingkan pada awal Juli 2021 yang mencapai 96 persen dari total ketersediaan 1.024 tempat tidur khusus pasien Covid-19.

"Jadi penurunannya sekitar 44 persen cukup signifikan," katanya.

Baca Juga: Selama PPKM, Pemkab Tangerang Klaim Stabilitas Pangan Aman

Menurut dia, saat ini yang belum mengalami penurunan penggunaan pada ruangan ICU khusus pasien Covid-19 yaitu hampir mencapai 98 persen. Dari total ketersediaan 109 tempat dengan terisi sebanyak 104 ruangan.

"Kalau BOR ICU masih tinggi, dari total tempat tidur 109, saat ini terisi 104," ujarnya.

Selain itu, penurunan tingkat ketersisaan tempat tidur isolasi juga terjadi di pusat isolasi pasien Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, seperti di Hotel Yasmin yang dijadikan sebagai isolasi terpusat dengan keterisiaan sebanyak 117 ruangan dari total kapasitas 240 ruangan yang ada.

"Padahal pada awal Juli 2021 keterpakaian ruangan mencapai 386 ruangan, dan itu hasil dari penambahan. Namun sekarang sudah menurun," tuturnya.

Baca Juga: BOR di Kota Tangerang Turun, Pasien Covid-19 Diimbau Manfaatkan Fasilitas Isolasi Terpusat

Karena itu Muchlis berharap, penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang dapat terus membaik dan meperlihatkan hal kemajuan dalam pengurangan kasusnya.

Karena dengan begitu pemerintah nantinya akan melakukan sejumlah pelonggaran pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sekarang masih terus berlangsung.

"Mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Tangerang terus meningkat kesadarannya dalam hal mentaati protokol kesehatan, sehingga kasus-kasus corona sekarang bisa dikendalikan," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Segera Salurkan BST untuk 17 Ribu KPM

Sementara di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang mengklaim selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dijalankan telah memberikan dampak positif pada penurunan keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit dan peningkatan warga yang sembuh.

"Selama penerapan PPKM hingga 2 Agustus 2021 lalu, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit dan di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) menurun serta angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangan resminya.

Ia menjelaskan, untuk BOR rumah sakit saat ini tercatat 57,75 persen dari yang sebelumnya di angka 78 persen. Kemudian untuk BOR RIT di angka 32,16 persen.

Baca Juga: Isolasi Mandiri Covid-19, Warga Kota Tangerang Cukup Akses Link Berikut dan Daftar, Dapat Bansos dan Kesehatan

Perlu diketahui jumlah ketersediaan tempat perawatan Covid-19 di Kota Tangerang ada 2.140 tempat tidur rinciannya adalah 1.834 tempat tidur isolasi di 32 rumah sakit, 171 tempat tidur ICU di 32 rumah sakit dan 434 tempat tidur di delapan RIT.

Selain itu, grafik angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Tangerang juga mengalami perkembangan positif yang signifikan di mana sebanyak 20.588 masyarakat telah sembuh dari Covid-19.

"Hari ini pasien Covid-19 yang sembuh ada sebanyak 409 orang di Kota Tangerang," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler