SMP Negeri 2 Cilegon Kebakaran, Penjaga Sekolah Alami Luka Bakar

17 Agustus 2021, 18:37 WIB
Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta ditemani Kabid SMP pada Dindik Kota Cilegon Suhendi, saat melihat salah satu ruang kelas SMP Negeri 2 Cilegon pasca kebakaran, Selasa, 17 Agustus 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Insiden kebakaran terjadi di SMP Negeri 2 Cilegon pada Selasa 17 Agustus 2021 sekitar pukul 13.30 WIB.

Api di SMP Negeri 2 Cilegon membakar gudang dan dua ruang kelas, bahkan salah seorang penjaga sekolah menjadi korban kebakaran.

Dimana penjaga sekolah tersebut terluka karena menyelamatkan motor, ketika api melalap SMP Negeri 2 Cilegon tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, awalnya muncul api di bawah genset yang tergeletak di dalam gudang yang sebelumnya merupakan garasi.

Dari genset tersebut, api membesar dan melahap garasi hingga bagian atap, api kemudian merembet ke dua ruangan kelas.

Baca Juga: Keren! POSSI Banten Bersama Instansi Vertikal hingga Industri Kibarkan Bendera Bawah Laut di Selat Sunda

Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar, setelah memberitahukan pihak sekolah, warga pun berupaya mematikan api dengan alat seadanya.

Sayangnya, api yang berkobar terlalu besar sehingga warga tak kuasa menahan api melebar ke dua kelas di sekolah tersebut.

Pada akhirnya petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon datang sekita pukul 14.00 WIB.

Dalam kurun beberapa menit, petugas sebanyak kurang lebih 15 orang tersebut berhasil memadamkan api, juga melakukan pendinginan.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon Terseret ke Pengadilan, 6 Pihak Digugat Pemilik Ruko Gedung Matahari Lama

Kepala Seksi Operasi Pemadaman dan Kesiapsiagaan pada DPKP Kota Cilegon Nanung Eko Siswanto mengatakan, diduga api pada kebakaran tersebut berasal dari bawah genset.

Pada kejadian itu, terdapat satu korban yang luka ringan bernama Nuryadi berusia 35 tahun, ia terkena luka bakar saat menyelamatkan motor yang berada di garasi.

"Korban bernama Nuryadi berusia 35 tahun terbakar di bagian tangannya dan langsung diobati. Tidak dievakuasi ke rumah sakit karena lukanya tidak terlalu parah," katanya kepada wartawan di SMP Negeri 2 Cilegon, Selasa 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Pemkot Cilegon Lambat, Fraksi Gerindra Kota Cilegon, Usulkan Gandeng Tokoh Masyarakat

Menurut Eko, informasi adanya kebakaran berasal dari laporan warga, setelah itu DPKP Kota Cilegon mengerjakan empat unit damkar dengan petugas sebanyak 15 orang.

Ia pun menerangkan, pihak sekolah menaksir kerugian yang ditimbulkan akibat insiden kebakaran tersebut sebesar Rp200 juta.

"Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah sih, kebakaran ditaksir menyebabkan kerugian sekitar Rp200 juta," ujarnya.

Baca Juga: Deretan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Cilegon dari Masa ke Masa, No. 3 Tak Disangka Masih Eksis

Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan atau Dindik Kota Cilegon Suhendi mengatakan, pihaknya perlu segera menganggarkan rehab ruang-ruang sekolah yang terbakar.

Ia mengatakan, akan segera mengusulkan pembanguna ulang gedung yang kini dalam kondisi hancur akibat ditelan si jago merah.

"Pastinya sih, perlu segera direhab ulang. Kami akan segera anggarkan sesuai dengan usulan dari sekolah nanti," tuturnya.

Baca Juga: Kota Cilegon Kembali Zona Merah Virus Corona, Angka Kematian Tidak Tercatat di NAR

Pada bagian lain, Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta menengok kondisi sekolah, sebelum dirinya menghadiri Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Alun-alun Cilegon.

Ia mengucapkan rasa simpati terhadap munculnya bencana kebakaran tersebut, ia bersepakat jika gedung sekolah harus segera dianggarkan untuk perbaikan.

"Ini harus segera dianggarkan, jangan sampai dibiarkan lama dalam kondisi rusak berat seperti ini," ucapnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler