Mengenal Kerkhoff, Tempat Bersemayamnya Komandan Muda VOC, Bukti Nyata Seksinya Kesultanan Banten

21 Agustus 2021, 15:17 WIB
Kerkhoff atau makam besar dekat Benteng Speelwijk tempat bersemayamnya Komandan muda VOC Hugo Pieter Faure yang meninggal pada Minggu, 5 September 1763. /Tangkapan layar/KITLV 1940

KABAR BANTEN - Mengulas kisah jayanya Kesultanan Banten dimasa lalu, sebagai salah satu Kerajaan Islam yang terkenal seantero negeri, tentu tak akan usai.

Banyak sekali tercatatkan peristiwa-peristiwa sejarah masa Kesultanan Banten yang sungguh membuat masyarakat Banten bangga sejadi-jadinya.

Tak dapat dipungkiri dari berbagai sumber sejarah, masih banyak peristiwa-peristiwa yang bikin penasaran dan sulit didapatkan seputar Kesultanan Banten.

Baca Juga: Sejarah Kota Serang, Ada Sentuhan Sultan Banten dan Belanda, dari Area Persawahan hingga Kawasan Perkotaan

Mungkin dengan berbagai sumber yang ada, masih banyak catatan dan peristiwa sejarah yang tak tercatatkan dalam berbagai buku-buka yang mengulas seputar Kesultanan Banten.

Termasuk tentang Kerkhoff yang letaknya di Benteng Speelwijk, tentu menyimpan banyak cerita di dalamnya.

Dengan adanya bukti nyata, bangunan berupa Kerkhoff yang disebutkan peninggalan sejarah masa Kesultanan Banten, mau tidak mau anda harus percaya bahwa dahulu ada Belanda ditanah Banten yang sangat ingin menguasai Banten.

Hal tersebut, sebagaimana diketahui bersama, betapa seksinya Kesultanan Banten sehingga banyak bangsa ingin mendekati bahkan menguasainya.

Baca Juga: Mengenal Keraton Kaibon Banten, Dibangun Untuk Ratu Aisyah, yang Gerbangnya Dijadikan Logo Kota Serang

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, betapapun Belanda ingin sekali menguasai Banten dan menggulingkan Kesultanan Banten.

Hal tersebut dikarenakan melihat potensi rempah utama Banten terutama lada yang tumbuh subur.

Saat itu betapa hebatnya Kesultanan Banten mampu memonopoli Lada sebagai rempah yang miliki nilai jual tinggi, hingga menjadi Bandar atau pusat perdagangan Internasional, tentu menggiurkan Belanda.

Ditambah, dengan potensi pelabuhan yang dikuasai Kesultanan Banten membuat perdagangan di Banten berkembang pesat, memunculkan niat jahat Belanda yang ingin menguasai itu semua.

Begitu ingin berkuasanya Belanda di Banten, suatu ketika, Belanda pun berhasil menemukan kelemahan dalam internal Kesultanan Banten yang mampu meruntuhkan betapa digdayanya Kesultanan Banten saat itu.

Baca Juga: Mengenal Lawang Abang, Makam Keramat Para Pejuang Islam Nusantara, Tempat Bersemayam Putra Sultan Banten ke-5

Hingga akhirnya, Belanda pun berhasil menghasut Sultan Haji, anaknya Sultan Ageng Tirtayasa, untuk menggulingkan kekuasaan ayahnya sebagai Sultan Banten tersohor saat itu.

Bahkan, Belanda pun berhasil meminta izin kepada Sultan Banten ke-8 yakni Sultan Haji untuk membangun Benteng Speelwijk.

Sebagai Benteng yang disebut tempat pertahanan dan pemukiman masa Sultan Haji, hingga kini reruntuhan bangunannya masih dapat dilihat dan dinikmati keindahannya oleh penerus bangsa.

Selain Benteng Speelwijk, bangunan bersejarah masa peninggalan Kesultanan Banten yang menjadi bukti nyata sempat berkuasanya penjajah Belanda di tanah Banten adalah bangunan Kerkhoff.

Bangunan Kerkhoff yang letaknya dekat dengan Benteng Speelwijk ini tentu letaknya masih di wilayah Banten lama.

Baca Juga: Sejarah Keraton Surosowan Banten, Berdiri Sejak Abad 17, Dibangun di Era Sultan Maulana Hasanudin

Tepatnya terletak di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Bangunan Kerkhoff ini, berasal dari bahasa Belanda yang terdiri dari dua suku kata yakni Kerk artinya gereja dan Hoff artinya halaman.

Dalam tradisi masyarakat kristen Belanda, biasanya saat anggota keluarganya meninggal, maka mereka akan menguburkan jenazahnya di samping gereja.

Berkaitan dengan tradisi tersebut, lambat laun orang menyebut kata Kerkhoff ini sebagai sebuah makam yang berada di samping gereja.

Pada umumnya, Kerkhoff atau Makam sendiri terbuat dari batu.

terdapat dua jenis Makam yang ada di dekat Benteng Speelwijk ini yakni Makam dengan batu tinggi yang diatasnya terdapat bentuk persegi dengan profil pelengkung di bagian atas tersebut.

Baca Juga: Mengenal Lada Banten, Alat Diplomasi Para Sultan, Disebut Tome Pires Lebih Istimewa Dibanding Cochin India

Satu lagi adalah Makam dengan jenis berbentuk persegi, sederhana, dan terdapat tulisan pada permukaan batu sebagai identitas dari orang yang dimakamkan.

Situs bersejarah atau makam-makam yang ditemukan di dekat Benteng Speelwijk ini memiliki keunikan tersendiri, karena berbeda dengan makam pada umumnya.

Menariknya lagi, terdapat salah satu makam atau Kerkhoff dengan ukuran yang paling besar diantara yang lainnya.

Usut punya usut, disebutkan bahwa makam tersebut merupakan tempat bersemayamnya Komandan muda VOC yakni Hugo Pieter Faure yang meninggal pada Minggu, 5 September 1763.

Makam lain yang berada di dekat Benteng Speelwijk ini adalah tempat bersemayamnya pegawai pajak dan pembelian Jacob Wits (Kopman en Fiscaal Deserbezeting) yang meninggal pada 9 Maret 1769.

Baca Juga: Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan Tiga Bahasa Daerah

Ada pula makam istri Jan van Doorn, yang berpangkat letnan, Catharina Maria van Doorn yang eninggal pada 8 Desember 1769.

Terakhir, juga terdapat makam istri Thomas Schipers, pegawai pajak dan pembelian Maria Susana Acher yang meninggal pada 6 Juli 1743.

Demikian sekilas sejarah singkat perihal Kerkhoff, tempat bersemayamnya Komandan hingga pelaku VOC yang menjadi bukti nyata betapa seksinya Kesultanan Banten hingga banyak penjajah Belanda yang tinggal di Bumi Banten dan ingin menguasai kekayaan terutama rempah di Banten.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler