KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang kembali menyelenggarakan Lebaran Anak Yatim, Kamis 26 Agustus 2021.
Lebaran Anak Yatim tersebut digelar Pemkab Serang di lapangan tenis indoor secara sederhana karena masih pandemi Covid-19.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan kegiatan Lebaran Anak Yatim merupakan agenda rutin. Biasanya pemkab melaksanakan saat tahun baru Islam atau 10 Muharam.
"Kalau tahun sebelum pandemi Covid kita ramai, karena memang ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka dan memang tidak hanya saat 10 Muharram memperhatikan anak yatim dihari biasa juga kita selaku umat muslim punya kewajiban untuk memperhatikan khususnya di 10 Muharam kita ingin mereka kumpul berbahagia sama-sama," ujarnya kepada Kabar Banten.
Baca Juga: Bupati Serang Pesimis Target Baznas Dapat Tercapai Tahun Ini, Minta UPZ Ini Dioptimalkan
Namun, kata Tatu, dalam dua tahun terakhir ini Pemkab Serang tidak bisa merayakan secara besar besaran.
Padahal biasanya di lokasi disiapkan jajanan dan aneka permainan, namun kegiatan terpaksa dilakukan secara sederhana.
Dalam kegiatan tersebut Pemkab Serang memberikan santunan kepada anak anak yatim tersebut.
Santunan berupa parcel dan uang tersebut diberikan secara simbolis pada anak yatim perwakilan dari 29 kecamatan.
"Dilakukan simbolis karena dalam kondisi sekarang ini memang kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," ucapnya.
Baca Juga: Kabupaten Serang PPKM Level 2, Sekda akan Konsultasikan Pilkades Serentak 2021 ke Kemendagri
Oleh karena itu kata dia, sisanya Baznas dan camat mendistribusikan santunan di kecamatan masing.
Melalui kegiatan tersebut ia berharap menjadi hiburan bagi anak anak yatim.
"Kalau pun tahun ini dengan keterbatasan mudah mudahan tahun depan bisa dirayakan dengan meriah lagi seperti biasanya," tuturnya.
Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin mengatakan, untuk lebaran anak yatim kali ini Baznas memberikan santunan uang Rp 100 ribu untuk 1000 anak yatim.
"Semula diagendakan Rp200 ribu tapi karena tidak mencukupi jadinya Rp100 ribu diberikan secara simbolis di 29 anak mewakili satu kecamatan, sisanya dari 1.000 dibagi per kecamatan ada yang 33 dan 34. Nanti distribusi melalui personel Baznas turun ke kecamatan masing-masing," ujarnya.***