Belum Berani Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Kabupaten Serang Masih Persiapan, Terungkap Ini Alasannya

1 September 2021, 18:26 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka menggunakan protokol kesehatan. /arrowsmith/Pixabay

KABAR BANTEN – Meski sudah diizinkan pembelajaran tatap muka per 1 September 2021, namun sejumlah sekolah di Kabupaten Serang belum berani dan tak langsung memberlakukan dan masih mempersiapkannya.

Dari pantauan kabarbanten.pikiran-rakyat.com, sejumlah sekolah seperti SMA Negeri 1 Cikande masih mempersiapkan pelaksanaan tatap muka yang akan dilaksanakan pekan depan.

Sekolah perlu mempersiapkann pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, karena prosesnya dipsatikan berbeda dengan kondisi saat masih normal.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Banten Mulai 1 September, Gubernur: Seluruh Guru Sudah Divaksin

"Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten sudah mengizikan sekolah SMA/SMK dan SKh untuk melaksanakan tatap muka,” ," kata Kepala SMA N 1 Cikande kepada kabarbanten.pikiran-rakyat.com di SMA Negeri 1 Cikande, Rabu 1 September 2021.

Namun untuk pelaksanaan tatap muka, sekolah juga harus melakukan persiapan. Sebab, pembelajaran tatap muka sebelum pandemi dengan tatap muka terbatas berbeda.

Ia menuturkan, SMA Negeri 1 Cikande sudah 80 persen siap melaksanakan tatap muka. Dari menyusun jadwal, melaksanakan rapat dengan wakil kepala sekolah yang bertanggung jawab, dan akan rapat finalisasi untuk sosialisasi pembelajaran tatap muka.

"Kamis 2 September kami akan menyampaikan kebijakannya terkait persiapan prosenilnya, sarana prasarananya, protokol kesejatan dan jadwal pembelajaran," tuturnya.

Mulyadi mengatakan, untuk pembelajaran tatap muka sekolah melaksananya selama tiga hari tersebut akan dibagi. Dia mencontohkan, Senin untuk kelas 10, Selasa untuk kelas 11, dan Rabu untuk kelas 12.

“Setiap hari dibagi menjadi dua gelombang pagi dan sore. Pagi untuk kelas IPA dan sore untuk kelas IPS jadi satu gelombang itu kami membutuhkan 6 kelas dibagi dua karena 50 persen perkelas jadi satu gelombang 12 rombongan belajar," ujarnya.

Dia mengatakan, para guru dan siswa juga sudah menjalani vaksinasi. Untuk guru baru 75 persen, kemudian siswa baru 11 persen meksi vaksin siswa tidak menjadi syarat untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Ruang kelas juga sudah mulai dipersiapkan kemungkinan Jumat 3 September baru selesai di rapihkan untuk pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas per kelas 20 orang," katanya.

Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3 Kota Serang Achmad mengatakan, sekolah belum melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena belum menerima surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten.

“Sehingga, sekolah masih menunggu. Karena belum ada edaran resmi, jadi kami  belum berani melaksanakan tatap muka langsung," ujarnya.

Untuk persiapan pembelajaran tatap muka, sekolah sudah mempersiapkan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, penyediaan hand sanitizer kemudian datang ke sekolah menggunakan masker.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kota Serang Mulai Dibuka

"Kalau sudah ada surat keterangan resmi secara tertulis, kami akan segera melaksanakan kegiatan tatap muka terbatas," tuturnya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler