Mengungkap Gejala Mengantuk, Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Medisnya

6 September 2021, 20:10 WIB
ilustrasi mengantuk salah satu gejala yang banyak dirasakan setelah divaksin Covid-19. /franz12/Pixabay

KABAR BANTEN - Dilanda rasa lelah dan mengantuk menjadi keluhan atau efek samping yang rata-rata dirasakan setelah disuntik vaksin Covid-19.

Bagi Anda yang juga merasakan gejala lelah dan mengantuk setelah disuntik vaksin Covid-19, ternyata ada alasan medis mengenai efek samping yang dialami tersebut.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sehatq.com, rasa lelah dan mengantuk setelah disuntik vaksin Covid-19 merupakan efek samping yang normal terjadi.

Baca Juga: Reaksi Setelah Divaksin Covid-19, Dikenal dengan KIPI, Bagaimana Menanganinya?

Namun, kondisi tersebut dapat dialami secara berbeda, bahkan ada pula sebagian penerima vaksin Covid-19 yang tidak merasakannya.

Efek samping vaksin Covid-19 antara lain :

- Reaksi alergi pada kulit berupa kemerahan dan gatal.

- Nyeri pada lengan bekas suntikan.

- Mengantuk setelah di vaksin.

- Rasa lapar.

- Demam dan rasa lelah.

Selain karena vaksin Covid-19, penyebab mengantuk yang luar biasa bisa terjadi karena tubuh yang kurang istirahat, pengaruh obat-obatan, kekurangan oksigen dan gula di dalam darah, serta anemia.

Untuk itu, istirahat setelah vaksin Covid-19 dan jangan mengendarai motor atau mobil, serta hindari pekerjaan berbahaya untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.

Meski divaksin, namun tetap jaga imun tubuh dan terapkan protokol kesehatan serta biasakan mencuci tangan dengan benar.

Menurut dr. Muhammad Fajri Adda’I selaku dokter dan tim penanganan Covid-19, reaksi setelah disuntik vaksin Covid-19 bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Dia mencontohkan para nakes, ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk.

Namun, menurut dia, reaksi tersebut wajar dan masuk dalam kategori ringan. Kalaupun ada demam, itu juga wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh.

Kepada masyarakat luas, dr. Fajri berpesan agar tidak usah mendengarkan hoaks. Sebab, dia melihat sendiri laporan terkait vaksin ini untuk mendapatkan kajian ilmiahnya.

Dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) maupun yang dari Brazil, menunjukkan bahwa relatif aman dengan KIPI di bawah 1 persen atau sangat rendah.

“Kemudian dari pengalaman teman lain yang sudah disuntik juga aman,” katanya dikutip dari covid-19.go.id.

Reaksi alergi relatif kecil, di bawah satu persen, kecil sekali bila dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI.

Vaksin telah hadir untuk membantu upaya mengatasi pandemi COVID-19. Satu hal yang juga perlu dipahami vaksinasi ini butuh proses untuk mencapai proteksi maksimal.

“Semua lapisan masyarakat tetap harus disiplin protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Alasan Enggan Divaksin Covid-19, Salah Satunya Tidak Percaya Virus Corona, Ini Dampak yang Bisa Ditimbulkan

Dia mengatakan, vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk melindungi diri dan melindungi negeri.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: sehatq.com covid19. go id

Tags

Terkini

Terpopuler