Keren, Pemkot Cilegon Sodorkan Varietas Padi Baru, Penuh Nutrisi dan Khasiatnya Wow!

9 September 2021, 09:25 WIB
Wakil Wali Kota Cilegon memperlihatkan padi varietas baru saat acara Temu Lapang dan Panen Bersama di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Kamis 9 September 2021. Pemkot Cilegon mendorong petani menanam padi dengan varietas baru tersebut. /Sigit Angki Nugraha/Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Pemkot Cilegon mendorong agar para petani di Kota Cilegon menanam padi dengan bibit varietas baru.

Bibit padi varietas baru yang tengah didorong Pemkot Cilegon untuk digunakan para petani yakni jenis Inpari 32, dan Inpari 43.

Pemkot Cilegon meyakini jika bibit padi varietas baru ini memiliki banyak manfaat, penuh nutrisi juga memiliki kualitas dan khasiat lebih baik.

Baca Juga: Mengejutkan, Tiga Atlet Bulu Tangkis Jepang Tolak Main di Piala Sudirman, Siapa Saja?

Ini diketahui melalui acara Temu Lapang dan Panen Bersama di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Kamis 9 September 2021.

Hadir pada acara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon Efa Sarifah, Camat Cibeber Noviyogi Hermawan, serta beberapa tamu undangan lain.

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, padi tersebut bisa mengurangi stunting pada balita atau bayi dibawah lima tahun, atau tinggi badan pada anak seusianya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Kunci Mana yang Kamu Pilih untuk Membuka Peti Ajaib?

Katanya, padi tersebut memiliki kandungan yang sangat bermanfaat, dimana Varietas ini mengandung nutrisi zink yang tinggi.

"Varietas ini mengandung nutrisi zink yang tinggi, cocok untuk menghadapi stunting pada anak," katanya.

Menurut Sanuji, jenis padi ini perlu untuk terus dikembangkan serta digunakan oleh para petani di Kota Cilegon.

Baca Juga: Bisakah Pemberian Vaksin Dosis Kedua Dipercepat ? Ini Penjelasannya

Ini untuk membantu anak mengalami stunting atau gejala tinggi badan, dimana dirinya mengharapkan kasus anak stanting di Kota Cilegon dapat dientaskan.

"Harus dikembangkan, dan harus di produksi banyak sehingga warga Cilegon bisa menikmati beras varian baru," ujarnya.

Kata Sanuji, saat ini lahan pertanian di Kota Cilegon sudah banyak digunakan oleh industri, dan perumahan.

Baca Juga: 7 Penginapan di Sekitar Lebak dengan Rating di Atas 8, Mulai dari Guest House sampai Resort Berbintang

Tapi hal itu merupakan sebuah tantangan, untuk meningkatkan pertanian dengan kualitas terbaik di Kota Cilegon.

"Cilegon punya tantangan lahan pertanian berkurang karena industri, perumahan dan lainnya. Saat ini total lahan pertanian ada 1.600 hektare," tuturnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Cilegon Efa Sarifah mengatakan, padi dengan varietas baru berjenis Inpari 42 dan Inpari 32.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Kuliner di Tangerang Selatan, Ada Ikan Bakar hingga Ayam Asap

Ia membenarkan jika nutrisi zink yang ada pada padi mampu untuk menghindari bayi-bayi yang ada di Kota Cilegon terkena stunting.

"Kami dibantu benih padi varietas baru oleh BPTP Banten untuk pertanian di Kota Cilegon," ucapnya.

Baca Juga: 5 Keuntungan Kartu Nikah Digital

Hanya saja, salah satu persoalan yang perlu dicari solusinya tidak lain sumber air untuk mengairi persawahan.

"Salah satu kendala pertanian di Kota Cilegon adalah ketersediaan sumber air untuk mengairi sawah. Insya Allah kami akan mencarikan solusinya," katanya.***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler