Ada SPAM di Lingkungan Cipala Kota Cilegon, PLTU Suralaya Sebut Jika Salah Langkah Listrik Jawa Bali Bisa Mati

13 Mei 2022, 20:49 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian foto bersama sejumlah pejabat lain, di instalasi SPAM di Lingkungan Cipala, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Jumat 13 Mei 2022. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - PLTU Suralaya Power Generator Unit atau PGU memiliki andil dalam terwujudnya Sistem Penyediaan Air Bersih atau SPAM di Lingkungan Cipala, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Andaikan PLTU Suralaya PGU tidak membangun jaringan air bersih dari PT Krakatau Tirta Industri atau KTI di Kecamatan Citangkil ke PLTU Suralaya di Kecamatan Pulomerak, maka nasib warga di Lingkungan Cipala hingga saat ini masih dilanda kekeringan.

Namun begitu, manajemen PLTU Suralaya PGU memberikan pesan ini, jika hal tersebut tidak dilakukan maka listrik Jawa-Bali bisa mati.

Perlu diketahui, terwujudnya aliran air bersih ke Lingkungan Cipala yang berlokasi dipuncak bukit Kecamatan Pulomerak, itu atas kerja sama sejumlah pihak.

Yakni PLTU Suralaya PGU, PT KTI, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Perkim Kota Cilegon,serta Perusahaan Umum Daerah Air Minum Cilegon Mandiri atau Perumda Air Minum CM.

Baca Juga: Dulunya Kekeringan Kini Berlimpah Air, Nasib Lingkungan Cipala Kota Cilegon Bikin Iri Lingkungan Sebelah

Dua BUMN bersama satu BUMD dan satu dinas di Lingkungan Pemkot Cilegon ini, berhasil memecahkan persoalan kekeringan yang telah melanda Lingkungan Cipala selama puluhan tahun.

Dimulai ketika PLTU Suralaya di Kecamatan Pulomerak meminta suply air bersih kepada PT KTI di Kecamatan Citangkil, Pemkot Cilegon meminta sebagian air bersih dari jaringan itu dibelokan ke atas perbukitan menuju Lingkungan Cipala.

Selanjutnya dimulailah proyek pembangunan instalasi air bersih pada pertengahan 2021, proyek itu selesai dan diresmikan pada Jumat 13 Mei 2022.
Dimana air yang dialirkan dari jaringan air PT KTI – PLTU Suralaya itu, sebanyak 20 meter kubik per hari.

Deputi General Manager Bidang Umum PLTU Suralaya Power Generator Unit atau PGU Hadi Susanto mengatakan, pihaknya antusias pada program tersebut.

Dimana pihak perusahaan ikut merasa bahagia karena Lingkungan Cipala kini sudah terbebas dari bencana kekeringan.

“Kami ikut senang, kini warga Cipala tidak lagi kekeringan. Karenanya, kami akan terus berkoordinasi terkait sebagian dari air bersih ini untuk warga di Lingkungan Cipala,” katanya.

Hadi Susanto juga mendengar, atas dasar terbangunnya SPAM di Lingkungan Cipala, maka Pemkot Cilegon akan membuka jaringan lain menuju lingkungan-lingkungan lain.

Dimana sejumlah lingkungan di sekitar Cipala, juga mengalami kekeringan selama puluhan tahun lamanya.

“Jika memang lingkungan lain juga akan teraliri air bersih, maka perlu ada penambahan kuota air bersih. Ini untuk mencukupi kebutuhan air di lingkungan-lingkungan lain dekat Cipala,” ujarnya.

Namun begitu, ia mengingatkan agar program tersebut tidak sampai mengganggu suply air bersih menuju PLTU Suralaya.

Sebab jika suply air bersih tersebut sampai terganggu, maka bisa jadi itu berdampak pada matinya suply listrik untuk Jawa – Bali.

“Biar sama-sama enak, program ini jangan sampai mengganggu suply air bersih untuk PLTU Suralaya. Sebab itu bisa berdampak signifikan, jaringan listrik Jawa-Bali bisa mati,” ujarnya.

Terkait hal ini, Direktur Pengembangan Usaha PT KTI Iip Arief Budiman mengatakan, suply air menuju PLTU Suralaya adalah prioritas.

Iip Arief Budiman mengatakan jika pihaknya akan memastikan jika suply air bersih menuju PLTU Suralaya tidak akan terganggu.

“Meski pun jaringan instalasi air bersih menuju Cipala ini berasal dari jaringan air PT KTI – PLTU Suralaya, kami pastikan suply air bersih menuju PLTU Suralaya tidak akan terganggu,” tuturnya.

Iip Arief Budiman mengatakan, dari quota 75 ribu meter kubik per bulan air bersih untuk PLTU Suralaya, telah dilirkan air bersih sebanyak 20 meter kubik per hari untuk warga Lingkungan Cipala.

Bahkan dari SPAM yang telah terpasang di Lingkungan Cipala, akan dialirkan ke lingkungan-lingkungan lain di sejumlah permukiman di atas perbukitan Kecamatan Pulomerak.

“Artinya, itu akan membutuhkan tambahan quota air bersih. Jika itu sudah terjadi, kami akan tambah quota air untuk PLTU Suralaya, agar program pengentasan kekeringan di sejumlah permukiman warga di atas perbukitan Kecamatan Pulomerak bisa sukses,” ucapnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler