KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang menyebutkan ada dua kecamatan di Kota Serang yang rawan bencana angin puting beliung.
Diantaranya, Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Kasemen, yang merupakan daerah rawan adanya bencana angin puting beliung.
Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, berdasarkan pemetaan kebencanaan pada BPBD Kota Serang, Kecamatan Walantakan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar terhadap bencana angin puting beliung.
"Potensi paling besar itu di Walantaka yang terkena angin puting beliung, dan memang dari dulu," katanya, Selasa 17 Mei 2022.
Selanjutnya, berada di Kecamatan Kasemen yang juga memiliki potensi adanya bencana angin puting beliung.
"Kecamatan Kasemen juga berpotensi, jadi ada memang di Kota Serang itu ada dua kecamatan," ujarnya.
Dia pun meminta agar warga bisa melakukan evakuasi dini dalam menghadapi setiap kebencanaan.
Salah satunya angin puting beliung yang cukup sulit diprediksi, karena terjadi akibat beberapa faktor.
"Ya masyarakat harus jago evakuasi dini. Karena angin puting beliung tidak bisa ditahan dan diprediksi, berbeda dengan banjir," tuturnya.
Diat menyebutkan, pada kejadian bencana angin puting beliung di Kampung Jelalang, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang terdapat 99 rumah yang terdampak.
Sebagian mengalami kerusakan cukup berat, sedang, hingga ringan, namun warga masih bertahan di rumahnya masing-masing.
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa, hanya seorang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa pohon.
Baca Juga: Diterjang Puting Beliung, 99 Rumah Warga di Walantaka Rusak
"Total terdampak 99 unit rumah, diantaranya rusak berat sebanyak 20 unit rumah, dan 55 unit rumah lainnya rusak sedang hingga ringan. Sebagian lagi masih asessment," ucapnya.
Ketua RT 11/04 Kampung Jelalang, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang Matsuri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah memberikan bantuan logistik, berupa beras dan makanan siap saji.
"Masing-masing warga mendapatkan 25 kilogram beras untuk satu kepala keluarga (KK). Korban ada satu orang luka karena tertimpa pohon," tuturnya.***