Suplay Mulai Terbatas, Harga Beras di Kota Serang Banten Merangkak Naik

26 Agustus 2022, 11:20 WIB
Seorang pedagang beras di Pasar Rau Kota Serang, Kamis 25 Agustus 2022./Kabar Banten/Rizki Putri/ /

KABAR BANTEN - Akibat suplaya yang mulai terbatas, harga beras di Kota Serang Banten mulai merangkak naik sekitar empat sampai sepuluh persen.

Hal itu diakibatkan karena saat ini sejumlah daerah, termasuk Kota Serang Banten mengalami gagal panen, sehingga pasokan beras mulai terbatas dan harga pun naik.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, saat ini beras premium di pasaran yang menjual eceran mengalami kenaikan yang rata-rata naik Rp500 sampai Rp1.500 per liternya.

 

Seperti beras premium di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, yang biasanya Rp8.000 per liter, kini menjadi Rp8.600, hingga Rp9.000 per liternya.

"Itu juga yang kami khawatirkan, karena beras ini bahan pokok. Memang rata-rata sekarang harganya Rp8.600 per liter," katanya.

Bahkan, dikatakan dia, sejak dua tahun belakangan ini harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Serang mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Apalagi ditambah dengan adanya gagal panen atau puso petani daerah, yang berdampak pada suplay beras kepada pedagang berkurang.

"Sekarang beras dengan kategori IR KW I rata-rata berkisar Rp12.500 per kilogramnya, kemudian IR KW II Rp11.000, dan IR KW III Rp10.000 per kilogramnya," ucapnya.

 

Naiknya harga beras, dikatakan Wasis, diakibatkan suplay beras yang berkurang ke sejumlah pasar di Kota Serang.

Hal itu diakibatkan banyaknya petani yang mengalami gagal panen, sehingga berdampak pada harga beras.

"Gagal panen, jadi biasanya bisa panen sepuluh ton, sekarang ini hanya lima ton. Makanya kami betul-betul menjaga ini," tuturnya.

Kenaikan harga beras juga diakui oleh pedagang beras di Pasar Rau Kota Serang, Andi yang mengatakan, belakangan ini mulai merangkak naik.

"Mulai naik. Biasanya sekarung ukuran 25 kilo Rp220 ribu, sekarang jadi Rp230 ribu. Kalau literan, rata-rata naik Rp500, misalnya Rp8.000 per liter, sekarang jadi Rp8.500," ucapnya.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler