Puluhan Aktifis Mahasiswa Cilegon Demo Tolak Kenaikan BBM, Ketua Presma Gufron: Dampaknya Luar Biasa

9 September 2022, 17:59 WIB
Puluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Al-Khairiyah menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM dan mendatangi Gedung DPRD Kota Cilegon, Jumat, 9 September 2022. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) kembali mendapat penolakan oleh aktifis mahasiswa di berbagai daerah. Tidak terkecuali Kota Cilegon.

Setelah beberapa waktu lalu, BEM Komisariat Kota Cilegon, kali ini puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Al-Khairiyah menggelar aksi demo dan mendatangi Gedung DPRD Kota Cilegon, Jumat, 9 September 2022.

Berdasarkan pantauan dilokasi, kedatangan aktifis dari Aliansi Mahasiswa Universitas Al-Khairiyah Kota Cilegon tersebut sebelum mendatangi gedung wakil rakyat, melakukan orasi disimpang tiga.

Puluhan aktifis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Al Khaeriyah Kota Cilegon menyuarakan dengan lantang penolakan BBM.

“Kami menolak kenaikan harga BBM subsidi karena akan berefek domino terhadap ekonomi masyarakat terutama kelas menengah kebawah,”kata Ketua Presma Universitas Al Khaeriyah, Muhamad Gufron.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI Cilegon Sampaikan Aspirasi, Begini Respon Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj

Mereka menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM, pasalnya kenaikan harga BBM bakal berdampak berbagai sektor.

“Dengan naiknya harga BBM dapat meningkatkan inflasi secara tajam. Dapat diprediksi, inflasi bisa saja tembus d angka 6 persen lebih,” ujarnya.

Mereka menilai dengan naiknya harga BBM, dapat berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Karena, mereka juga sudah berjuang melawan efek Covid-19 selama 2 tahun.

“Para buruh juga berjuang selama 2 tahun, akibat efek Covid-19, belum lagi masyarakat dan menyebabkan daya beli turun 30% karena adanya pandemi covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: Penandatanganan Petisi Penolakan Tempat Ibadah, Instagram Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Diserang Warganet

Aktifis mahasiswa lainnya, Rizki Andika menilai, program pemerintah terkait dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan, tidak tepat sasaran. Untuk itu mereka meminta Polres Cilegon mengawasi pembagian BLT tersebut.

“Saya nilai bantuan BLT yang diberikan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, kami juga memohon Polres Cilegon dapat membantu mengawasinya,” tutur Rizki Andika saat orasi.

Usai menggelar orasi, para aktifis mahasiswa tersebut melanjutkan ke gedung rakyat. Mereka ditemui oleh Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj.

“Aspirasi dari adik-adik aktifis mahasiswa ini bakal kami bawa sampai ke DPR RI sesuai dengan institusi DPRD Kota Cilegon. Surat penyataan tersebut bakal kami kirimkan secepatnya,” ungkapnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler