Banten Pernah Punya Mata Uang Sendiri, Ini Nama, Sejarah, dan Kisahnya

9 Januari 2023, 15:15 WIB
Kolase Uang kertas URIDAB, yang pernah jadi mata uang Banten pada 1947 - 1949/Tangkapan Layar/YouTube Griya Kisah /

KABAR BANTEN - Tahukah kamu bahwa Banten pernah punya mata uang sendiri?

Dahulu kala, selain Oeang Republik Indonesia (ORI), Banten pernah punya mata uang sendiri juga loh.

Banten merupakan provinsi paling barat di Pulau Jawa yang memekarkan diri pada tahun 2000.

Baca Juga: Rekomendasi 7 HP dengan Fitur Penambah RAM dari Memori Internal, Update Harga Januari 2023 

Sebagai bagian dari Indonesia, Banten tentu menyimpan banyak sejarah dan kisah di baliknya, termasuk Banten pernah punya mata uang sendiri.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Griya Kisah, berikut nama, sejarah, dan kisah mata uang Banten.

Nama mata uang banten adalah URIDAB atau Uang Republik Indonesia Daerah Banten.

Baca Juga: Bantuan Keuangan Kabupaten Kota Tidak Merata, Berikut Besarannya  

Lantas mengapa Banten pernah punya mata uang sendiri di luar ORI?

Usai kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia kembali didatangi para penjajah, tepatnya September 1945.

Dua Divisi Australia dari pasukan tentara sekutu memasuki Kalimantan dan Indonesia Timur. Sementara Divisi Inggris memasuki Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu, Inilah 5 Hal Yang Sering Diabaikan Pria Tapi Membuat Wanita Terpesona 

Mereka terus melakukan kekacauan dan teror di seluruh penjuru Indonesia termasuk di daerah Banten.

Pada November 1945, Tentara Belanda di bawah naungan tentara sekutu memutuskan urat nadi perekonomian dan peredaran mata uang.

Mereka juga melakukan blokade laut yang bertujuan untuk mencegah masuknya alat militer dan senjata ke Indonesia, serta mencegah dikeluarkannya hasil-hasil bumi.

Baca Juga: Alhamdulillah Kuota Jemaah Haji Membeludak, Berikut Jumlahnya untuk 2023 

Kekacauan tersebut menyebabkan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara menjadi tidak kondusif dan tidak aman.

Akhirnya pada 4 Januari 1946, Yogjakarta dijadikan Ibu Kota dan pusat pemerintahan Indonesia.

Sementara itu pada 30 Oktober 1946, Indonesia resmi mengedarkan Oeang Republik Indonesia yang disingkat ORI (sebelum Rupiah).

Baca Juga: Bukan Sabang dan Merauke, Inilah Titik atau Daerah Paling Ujung Kepulauan Indonesia yang Sebenarnya 

ORI ditetapkan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah dan tidak lagi memberlakukan mata uang lain dari Jepang maupun dari Belanda.

Blokade ekonomi yang dilakukan Belanda dan sekutu, serta berpindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta membuat daerah Banten yakni Serang, Lebak dan Pandeglang, kesulitan mendapatkan ORI.

Untuk memenuhi kebutuhan alat pembayaran yang sah di daerah, maka pemerintah pusat di Yogyakarta memerintahkan Residen Banten, KH. Achmad Chatib untuk mencetak dan mengeluarkan uang kertas daerah Banten.

Baca Juga: Ribuan Desa dapat Bantuan Keuangan Desa dari Pemprov Banten, Segini Besarannya  

Mata uang tersebut kemudian diluncurkan dengan nama URIDAB (Uang Republik Indonesia Daerah Banten), khusus untuk wilayah Banten termasuk Tangerang, Jasinga, dan Lampung Selatan.

Pada Desember 1947, mata uang URIDAB dicetak di Serang, Banten, dan ditandatangani oleh panitia keuangan dan Residen Banten, KH.Achmad Chatib.

URIDAB mulai beredar di masyarakat Banten pada rentang tahun 1947-1949.

Baca Juga: 5 Menteri Terkaya di Indonesia, Nomor 1 Bukan Erick Thohir atau Prabowo Subianto, Kekayaannya Capai 10 Triliun 

Namun akibat banyaknya pemalsuan uang URIDAB yang beredar di masyarakat, pemerintah pusat di Yogjakarta akhirnya membekukan URIDAB dan menghentikan pengedarannya.

Nah, itulah Nama, Sejarah, dan Kisah URIDAB yang pernah jadi mata uang Banten.

Bagi warga Banten dan sekitarnya, wajib bagi kamu untuk mengetahui bahwa Banten Pernah Punya Mata Uang Sendiri, semoga bermanfaat.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube Griya Kisah

Tags

Terkini

Terpopuler