KABAR BANTEN - Warga Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, dikagetkan oleh banjir di Suralaya.
Banjir di lokasi tepat di depan Markas Ditpolairud Polda Banten ini cukup tinggi, mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
Terkait hal ini, BMKG Serang memberikan keterangan terkait penyebab banjir yang terjadi.
Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Serang Tarjono mengatakan, banjir terjadi karena wilayah Cilegon khususnya banjir Suralaya, dihantam hujan ekstrem.
Terpantau mulai pukul 05.20 WIB hingga pukul 10.00 WIB, jumlah curah hujan mencapai 92,9 milimeter terjadi di wilayah tersebut.
"Berdasarkan data curah hujan yang terpantau di alat kami yang ada di dermaga 7 Pelabuhan Merak, itu terpantau 92,9 milimeter per detik, masuk kategori hujan sangat lebat, boleh disebut hujan ekstrim," katanya.
Baca Juga: Banjir Pulomerak Kota Cilegon Meluas Ke Wilayah Tamansari, Deyen: Sudah Masuk Dalam Rumah
Tarjono menerangkan, pihaknya mendapati adanya anomali positif pada suhu muka air laut Perairan Selat Sunda.
Terpantau pula daerah belokan angin di Provinsi Banten wilayah Utara sehingga mengakibatkan adanya penumpukan massa udara, sehingga terjadi banjir.
"Ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, khususnya di wilayah Pantai Utara Banten," ujarnya.
Menurut Tarjono, dimungkinkan kondisi ini tidak akan terjadi di hari-hari berikutnya.
Namun begitu, BMKG Serang tetap memantau kondisi cuaca di Banten.
"Kami tetap melakukan pemantauan," tuturnya.
Baca Juga: Hanya 898 Karyawan Pabrik Sepatu Terbesar di Asia Tenggara yang Dikabulkan PHK Sukarelanya
Kabid Kesiapsiagaan dan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman mengatakan, terindikasi ada faktor lain.
Itu karena gorong-gorong yang menghubungkan lokasi banjir ke laut tertutup.
"Jadi posisi banjir di jalan masuk proyek 9-10, tepat di gerbang Polairud Polda Banten. Dulu sebelum ada proyek, air langsung ke laut lewat solokan. Sekarang kan ada proyek, fasilitas-fasilitas itu belum disiapkan," ucapnya.
Baca Juga: Diterjang Banjir, SDN Bumi Waras Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Liburkan Kegiatan Belajar Mengajar
Menurut Oman Faturahman, pihaknya akan lebih memperdalam terkait penyebab banjir tersebut.
Katanya, telah mengerahkan sejumlah petugas guna asesmen.
"Kami akan asesmen penyebab banjir itu," katanya.
Baca Juga: Ratusan Honorer Gagal Jadi PPPK Pemkot Serang, BKPSDM Kota Serang Ungkap Penyebabnya
Pada bagian lain, Koordinator Perizinan dan Pengembangan PLTU Suralaya Unit 9 dan 10 PT Indo Raya Tenaga, Hamim, enggan memberikan keterangan.
Saat dihubungi oleh Kabar Banten, Hamim hanya menjawab sedang rapat.
"Saya sedang rapat di Damkar Cilegon, Saat ini belum dapat kabar yang komprehensif," tulisnya melalui pesan singkat.***