KABAR BANTEN - Penduduk miskin di Wilayah Provinsi Banten hingga September 2022 mencapai 829,66 ribu orang.
Jumlah itu meningkat 15,64 ribu orang sejak Maret 2022. Namun, dibandingkan September 2021, penduduk miskin menurun 22,62 ribu orang.
Terkait jumlah penduduk miskin di Banten meningkat itu disampaikan BPS Provinsi Banten melalui rilis yang disampaikan pada Senin, 16 Januari 2023.
Baca Juga: KPU Provinsi Banten Selesai Verifikasi, 10 Bakal Calon DPD RI BMS, Berikut Nama-Namanya
Persoalan jumlah penduduk miskin di Banten meningkat itu pun mendapat sorotan Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa.
Politisi PDI Perjuangan Provinsi Banten itu mengatakan, dengan meningkatnya jumlah warga miskin menjadi pengingat untuk Pemerintah Provinsi Banten.
"Data Rilis BPS ini adalah Lonceng Pengingat kepada Pemerintah daerah untuk bekerja keras," ujar Yeremia Mendrofa Senin, 16 Januari 2023.
Bekerja keras yang dimaksud Yeremia Mendrofa yakni meningkatkan kinerja dari outcome program pembangunan dengan harapan kesejahteraan penduduk meningkat.
"Berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat yang terukur pada penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, penurunan angka ketimpangan," ujar Yeremia Mendrofa.
Kata Yeremia Mendrofa, dari data rilis yang disampaikan BPS Banten, terkait jumlah penduduk miskin di Banten meningkat memang ada.
Baca Juga: Ratusan Tenaga Honorer Kota Serang Memperebutkan 24 Formasi PPPK Teknis
Namun kata Yeremia Mendrofa, secara year on year September 2021 hingga September 2022 terdapat penurunan.
Yeremia Mendrofa meminta, Pemprov Banten terus melakukan langkah antisipasi dampak gangguan ekonomi dunia. Sehingga, angka kemiskinan terus berkurang.
"Perlu terus antisipasi terhadap dampak gangguan ekonomi dunia terhadap ekonomi dalam negeri khususnya di wilayah Banten pada periode sekarang dan kedepan supaya angka kemiskinan, angka pengangguran dan ketimpangan terus ditekan melalui berbagai program kerakyatan baik yang berdampak langsung maupun secara tidak langsung," sarannya.
Diantara yang bisa dilakukan untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga.
Sehingga bisa menekan angka kemiskinan, menurut Yeremia diantaranya dengan mendorong pertumbuhan di sektor UMKM.
"Kita mendorong penguatan terhadap sektor UMKM, pemanfaatan pasar dan produk dalam negeri, peningkatan produktivitas," katanya.
Selebihnya, Pemprov Banten bisa menekan ekonomi masyarakat dengan membuat gebrakan menanam.
Sehingga pangan warga tetap terjaga. Hal itu pun bisa menekan beban keuangan penduduk miskin.
"Kegiatan menanam untuk ketahanan pangan, hilirisasi hasil-hasil pertanian/perkebunan, menguatkan investasi berbasis padat karya, dan juga program pemerintah yang bisa menggerakan sektor yang berbasis pengerjaan padat karya," tegasnya.***