Pasar Gajrug Masih Sepi Pembeli Usai Diresmikan 2022 Lalu, Begini Penjelasan Disperindag Lebak

2 Februari 2023, 06:49 WIB
Kondisi Pasar Gajrug Lebak usai diresmikan pada 2022 lalu. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Pasar Gajrug, Kecamatan Cipanas  Lebak telah diresmikan Pemkab Lebak pada tahun 2022 lalu.

Kepala Dinas perindustrian perdagangan dan pasar (Disperindagpas) Lebak, Orok Sukatmana mengunkap kondisi Pasar Gajrug tersebut.

Menurut dia untuk mengembangkan Pasar Gajrug, Cipanas butuh proses. Saat ini kondisi Pasar Gajrug masih sepi pembeli.

“Namanya juga rintisan, nggak kayak relokasi. Saya kira ya butuh proses, butuh waktu dan kesabaran, nggak semudah seperti membalikan telapak tangan,” kata Orok Sukatmana dihubungi wartawan Rabu 1 Februari 2023.

Baca Juga: Watertoren: Menara Air, Wisata Sejarah Rangkasbitung Lebak, Kota Kecil dengan Sejuta Cerita

Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam dengan melakukan langkah-langkah, seperti melakukan pelebaran jalan dan juga akan menghidupkan terminal di wilayah itu termasuk trayek di jalur itu.

Bahkan, ia mengaku, untuk rekayasa jalan yang diminta para paguyuban pedagang itu sudah dilakukan dan sudah dibuatkan SK-nya tinggal menunggu eksen saja.

“Paguyuban pedagang disana juga nggak tinggal diam, sudah banyak yang mereka lakukan agar Pasar ramai, seperti menggelar hiburan-hiburan dan juga event lainnya disana,” ujarnya.

Ia mengaku, dari sekitar 200 kios yang ada di Pasar Gajrug, dari data yang dimiliki baru sekitar 41 persen yang mengisi di pasar tersebut.

Baca Juga: Tiga Even Pariwisata Banten Masuk KEN 2023, Dua Unggulan dari Lebak

“Sebenarnya sudah banyak pedagang yang masuk kesana. Ya karena pengunjungnya nggak banyak dan tidak sabar, mereka tinggalkan,” katanya.

Sementara itu Paguyuban Pedagang Pasar  Gajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, berharap pemerintah daerah mencarikan solusi terkait sepinya kondisi pasar yang mereka tempati saat ini.

“Iya sepi, saat ini kios atau lapak di Pasar Gajrug kira-kira hanya terisi sekitar 15 hingga 20 persen saja,” kata Ely Suhaeli, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Gajrug

Menurutnya  sebelumnya pasca diresmikan pertengahan 2022 silam, kios atau lapak di Pasar Gajrug terisi sekitar 70 persen oleh pedagang. Namun, karena di pasar itu sepi pengunjung atau pembeli, maka pedagang banyak yang mundur.

Baca Juga: Lebak Miliki Pusat Daur Ulang Sampah di Desa Cikeusik, Segini Daya Tampungnya

“Saking sepinya, banyak pedagang yang tak mampu bertahan. Sekarang yang bertahan, mungkin hanya usaha permainan, itu pun di blok depan. Kalau di dalam sama sekali tidak ada,” katanya

Agar Pasar Gajrug ramai, kata dia, para pedagang sempat meminta agar Disperindag mencarikan solusi, salah satunya dengan menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas dinilai, berpengaruh untuk menarik pengunjung berbelanja ke pasar Gajrug. Hanya saja, permintaan para pedagang belum juga direspon.

“Kami pedagang sudah meminta agar ada rekayasa lalu lintas agar mobil angkutan kota atau angkot masuk melintas jalur pasar,” katanya. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler