KABAR BANTEN – Pemkot Serang melakukan sejumlah perubahan di Gedung Juang Kota Serang, salah satu titik yang diubah pada gedung peninggalan Belanda ini adalah bagian ruang penjara.
Pada ruang penjara Gedung Juang Kota Serang yang merupakan peninggalan Belanda tersebut, disulap menjadi ini.
Tujuan dari ruang penjara peninggalan Belanda disulap jadi ini, tidak lain agar Gedung Juang Kota Serang semakin ramai oleh pengunjung.
Baca Juga: Akses dan Cara Mengunjungi Masjid Al Jabbar di Bandung yang Kini Lagi Viral
Untuk diketahui, Gedung juang terdapat di jalan Kimasjong, Kota Serang, dekat dengan alun-alun Kota Serang.
Bentuk bangunan Gedung Juang masih utuh. Rupanya masih sama seperti saat masih digunakan tentara Belanda.
Didalam gedung juang peninggalan Belanda itu, kini diungsikan sebagai ruang arsip dan perpustakaan.
Banyak yang dialih fungsikan. Seperti ruang penjara didalam gedung juang itu, kini menjadi ruang tempat belajar anak.
Beberapa ruangan di dalam gedung juang itu juga dipungsikan sebagai ruang kearsipan Serang dan Banten.
Selain itu juga terdapat foto-foto potret kehidupan masyarakat Banten, foto para pahlawan asal Banten.
Baca Juga: Resep Rabeg, Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin, Ada Aroma Rempah Khas Timur Tengah
Diantaranya Kyai Haji Mas Abdurrahman, Sjafruddin Prawiranegara, Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani, K.H. Tubagus Ahmad Chatib bin Wasi al-Bantani, KH. Syamun.
Termasuk vidio asli pidato Soekarno, dan juga saat Soekarno dan Hatta berkunjung ke Wilayah Serang.
Arsiparis Madya Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Zulbahalgiani mengatakan, gedung juang itu dibangun Belanda pada tahun 1808.
Baca Juga: Pekerja Wajib Tahu, Kenali Tanda Penyakit Akibat Kerja, Berikut Gejala dan Penjelasannya
"Bersamaan dengan Pendopo Bupati Serang dan juga Gedung Negara," ujar Zulbahalgiani, Senin 6 Februari 2023.
Dalam sejarahnya kata Zulbahalgiani, gedung juang di Kota Serang tersebut menjadi markas tentara Belanda.
Dengan demikian, wajar jika ada dua ruang penjara didalam gedung juang itu. Kini dijadikan ruang belajar anak.
"Pengetahuan anak dulunya tempat penjara. Kita modifikasi menjadi tempat baca anak anak paud," katanya.
Baca Juga: Ramalan Shio Senin 6 Februari 2023: Shio Monyet dan Shio Ayam Jangan Menyerah, Bersiap Untuk Bahagia
Zulbahalgiani kini, gedung juang peninggalan Belanda itu dipungsikan sebagai ruang perpustakaan dan arsip sejarah oleh Pemkot Serang.
"Jumlah pengunjung pada gahun 2022 mencapai 5.400 orang. Sementara pada tahun 2021 hanya 1.427 orang," katanya.
Pengunjung paling banyak anak-anak, pelajar, masyarakat umum dan juga para pejuang peteran.
"Warga Banten juga bisa menjadi anggota persputakan di gedung juang. Hanya dengan menunjukan kartu identitas, diproses paling lima menit langsung jadi anggota persputakan di gedung juang," katanya.***