Siap-siap Pantarlih, Bawaslu Kabupaten Serang Akan Lakukan Audit Hasil Kerjanya

20 Februari 2023, 09:23 WIB
Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih menempelkan stiker model AA2 dari KPU usai melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 di rumah warga di Komplek Kramat Permai, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Minggu 19 Februari 2023. /Hasemi Rafsanjani/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Serang meminta Pantarlih bekerja dengan serius untuk memutakhirkan data pemilih.

Bahkan untuk memastikan Pantarlih bekerja sesuai tatacara dan prosedur, Bawaslu Kabupaten Serang akan melakukan audit terhadap kerja Pantarlih tersebut.

Audit sampling dilakukan terhadap kerja Pantarlih karena tenaga pengawasan di Bawaslu Kabupaten Serang jumlahnya terbatas.

Baca Juga: Kemendikbudristek Terbitkan Surat Edaran Transisi PAUD ke SD, Ini Isinya

Anggota Bawaslu Kabupaten Serang Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Abdurrohman mengatakan, melalui PKD atau pengawas kelurahan dan desa sudah melakukan pengawasan melekat hingga saat ini terkait tatacara dan prosedur bekerja Pantarlih.

"Selanjutnya mulai besok kita melakukan audit terhadap hasil kerja Pantarlih, sama itu kaitan tatacara dan prosedur," ujarnya kepada Kabar Banten, Ahad 19 Februari 2023.

Oman sapaan akrabnya mengatakan, audit dilakukan karena pihaknya menyadari SDM PKD terbatas.

Satu desa hanya satu pengawas, sedang kan Pantarlih satu kecamatan semisal Cikande ada yang satu desa 52 TPS.

"Itu tidak mungkin dilakukan pengawasan melekat untuk seluruh Pantarlih yang ada di kecamatan atau desa tersebut. Makanya metode pengawasan pertama melekat, kedua melalui audit sampling," tuturnya.

Dalam audit sampling kata Oman, pihaknya akan mengambil beberapa sampel semisal 10 KK.

Kemudian KK tersebut akan dicroscek apakah Pantarlih bekerja, terus ketika bekerja apakah Pantarlih dilengkapi dokumen dan identitas diri atau tidak sebagai bukti Pantarlih.

Baca Juga: Dosen Untirta Gandung Ismanto Meninggal Dunia, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Serangan Jantung

Kemudian apakah hasil kerja Pantarlih benar-benar mutakhir atau tidak. Sebab bentuk kerja Pantarlih adalah door to door.

Sehingga mereka harus datang langsung ke rumah pemilih, setelah minta izin lalu meminta dokumen pembanding dari data DP4 yang dipegangnya.

"Dokumen itu diantaranya meminta dokumen KTP pemilih beserta KK, ini penting disampaikan Pantarlih karena salah satu hasil kerjanya bagaimana pantarlih itu mendapat update terkait dokumen kependudukan," ucapnya.

"Misal ada berapa yang sudah ber KTP, ada berapa yang belum ini penting. Bahkan takutnya ada yang sama sekali belum punya KK, karena administrasi kependudukan jadi syarat ketika didaftarkan jadi pemilih," sambung Oman.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Tentang Berbagai Hal di Dunia, Cocok untuk Bahan Ngobrol yang Bikin Orang Melongo

Disinggung ada tidak Pantarlih yang bekerja menggunakan joki dan temuan lainnya, oman mengatakan belum dapat laporan. Sebab pihaknya masih on progres pemutakhiran data.

"Adapun temuan di lapangan itu saya sampaikan ke panwascam dan PKD untuk langsung disampaikan ke teman teman PPK dan PPS kaitan temuan," katanya.

Ia mengatakan rekapitulasi hasil temuan tersebut dilakukan secara berjenjang dan perminggu. Namun demikian saat ini dirinya belum dapat laporan tersebut.

"Kalau pun ada kita selesai kan di bawah dalam artian disampaikan kepada yang bersangkutan. Bilamana ditemukan dugaan ketidaktaatan prosedur atau tatacara kita langsung sampaikan," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler