Santri di Banten Diajak Berwirausaha dan Gerakkan Ekonomi Syariah di Indonesia

22 Maret 2023, 11:45 WIB
Suasana talkshow yang diisi oleh Ketua Dewan Pembina Santri Millennial Center (SIMAC) Gus Syauqi Ma’ruf Amin. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Pemuda Banten, terutama para santri diajak untuk berwirausaha sekaligus menjadi penggerak ekonomi syariah di Indonesia.

 

Mengingat saat ini cukup banyak pondok pesantren yang mengajarkan dasar kewirausahaan terhadap para santrinya, salah satunya Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa.

Pemuda dan santri di Indonesia yang berpotensi untuk menjadi seorang wirausaha memiliki banyak ide dalam usaha, apalagi kini bertebaran pengusaha muda yang telah berhasil di dunia usaha.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Pimpinan Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa Nur Rohman mengatakan, pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang cocok untuk pengembangan wirausaha.

Sebab, di dalamnya terdapat banyak bibit pemuda yang memiliki potensi berwirausaha, dan di dalam pesantren perputaran perekonomian pun terus berjalan setiap harinya.

Para santri di sana diajarkan cara berwirausaha, dan kini telah menjadi salah satu mitra sekaligus sasaran Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam pengembangan usaha mereka.

"Makanya, kami mendukung apa yang menjadi program BSI. Khususnya program talenta wirausaha, dan pesantren menjadi salah satu kategori baru dan sasaran baru dari program ini," katanya, Selasa 21 Maret 2023.

Bahkan, kata dia, belum lama ini pondok pesantrennya diundang dalam acara Onboarding Talenta Wirausaha BSI (TWB) di Kabupaten Tangerang, pada Minggu 19 Maret 2023 lalu sebagai prototipe ponpes dengan wirausaha.

"Alhamdulillah ini menjadi kebanggan buat kami dan InsyaAllah kami berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang pandai dalam berwirausaha," ujarnya.

Dia menjelaskan, Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa merupakan salah satu prototipe pondok pesantren yang punya kekhususan dalam pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi atau technopark dan merupakan mitra BSI.

"Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa ini juga memiliki berbagai program, salah satunya As-Shofa Digital Academy," ucapnya.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

RCEO IV BSI Jakarta 1 Deden Durachman mengatakan, sebagai pemimpin pasar untuk bank syariah di Indonesia, BSI berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem
ekonomi syariah.

"Kami juga telah berkomitmen berkontribusi untuk mengembangkan perekonomian nasional melalui muslim preneur," tuturnya.

Sementara itu, Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan mengatakan, dalam sejarah Indonesia dan sejarah Islam memiliki kesamaan, yakni berbagai pembaruan serta perubahan digerakkan oleh anak muda.

Begitu pun dengan sejarah ekonomi, yang juga digerakkan oleh pemuda, mulai dari Syarikat Islam hingga Nahdlatul Tujjar.

"Jadi talenta wirausaha ini menjadi sangat berarti. Di usia yang masih sangat muda, BSI memiliki
komitmen, pertama mendorong anak muda, kedua mengembangkan semangat pedagang atau kewirausahaan," ucapnya.

Untuk mengembangkan dan menaikkan persentasi wirausaha di Indonesia, khususnya para santri, dikatakan dia, dibutuhkan kerja sama sejumlah pihak.

"Makanya kami hadir untuk mendukung upaya peningkatan jumlah wirausaha tersebut. Selain di lingkungan civitas akademika, kami juga masuk ke masjid dan pesantren-pesantren untuk mencari bibit-bibit muslim preneur," ujarnya.

Baca Juga: Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

Salah satunya melalui program TWB yang mengajak calon wirausaha, dan hal itu terbagi menjadi empat kategori, pertama pemula, kedua rintisan, ketiga berdaya, dan keempat santri.

"Melalui keempat kategori ini, kami bertujuan memfasilitasi para wirausaha muda untuk beradu ide sesuai dengan segmentasi usaha, dan tahun ini kami menargetkan 7.500 orang mengikuti TWB 2023," katanya.

Kegiatan tersebut menyasar kota-kota besar, mulai dari Mataram, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Banten, Depok, Malang, Jombang, Surabaya, Medan, Palembang, Padang, Samarinda, dan Banjarmasin.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler