KABAR BANTEN - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengusulkan tokoh pejuang Ki Wasyid dan KH Arsyad Thowik menjadi Pahlawan Nasional.
Helldy Agustian mengaku, banyak pejuang dalam peristiwa geger Cilegon. Namun, baru kali ini pejuang asal Kota Cilegon diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Selain Pahlawan Nasional, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian juga punya keinginan agar semua masyarakat baik Cilegon maupun luar Kota Cilegon bisa tahu dan paham sejarah.
"Keinginan saya yakni adanya Museum Purbakala atau Sejarah di Kota Cilegon. Dimana museum ini sangat bermanfaat sekali," kata Helldy Agustian, Sabtu 29 April 2023.
Ia menuturkan, di berbagai daerah hingga memiliki koleksi benda purbakala.
"Jadi, guna menguatkan sejarah akan Kota Cilegon, maka harus ada museum purbakala agar benda-benda bersejarah di Kota Cilegon ditempatkan pada satu tempat sehingga warga mudah mengenalinya," ujar Helldy Agustian.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Tunjuk Heni Anita Susila Jadi Plt Kepala Disporapar Kota Cilegon
Museum purbakala, kata dia, seharusnya dimiliki oleh Kota Cilegon. Karena, dengan adanya museum purbakala, selain masyarakat, adik-adik yang mengenyam pendidikan juga bisa belajar.
"Selama ini, belajar sejarah dari buku DNA kalaupun mengunjungi museum harus ke daerah lain. Insya Allah, Allah ridho, itu cita-cita saya ingin adanya museum sejarah Kota Cilegon," ucap Helldy Agustian.
Sementara itu, Kadindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila menyatakan, museum benda cagar budaya memang belum ada di Kota Cilegon. Namun, gedung atau bangunan yang dilindungi sebagai cagar budaya sudah banyak.
"Diantaranya stasiun kereta api Cigading hingga Rumah Dinas Cilegon merupakan benda cagar budaya yang harus dilindungi," ucapnya.
Baca Juga: Dindikbud Cilegon Launching Aplikasi Educare Inklusi, Heni Anita Susila: Kado Ultah Kota Cilegon
Pihaknya, kata dia, akan mencoba mengkaji terkait dengan pembangunan museum purbakala. Karena memang untuk menuju ke arah sana butuh proses waktu yang sangat panjang.
"Iya, adanya museum benda purbakala atau museum sejarah, kami juga berkeinginan. Mungkin nanti kami akan berkoordinasi pada bidang kebudayaan, apa saja kebutuhan dan bagaimana prosesnya," ujar Heni Anita Susila.***