Kebiasaan Orang Suku Baduy, Tak Kenal Sabun dan Kendaraan, Selalu Berbicara Jujur Serta Santun Dalam Bersikap

1 Mei 2023, 12:15 WIB
Potret wanita Baduy Luar saat menumpuk padi. /Kabar Banten /Rizki Putri

KABAR BANTEN - Suku Baduy dikenal memiliki kebiasaan yang cukup unik dan santun dalam berbicara, serta selalu mengedepankan adat dengan kejujuran apa adanya.

 

Seperti, ketika mereka melakukan perjalanan dari Lebak ke Kota Serang untuk melaksanakan kegiatan Seba Baduy dan menyerahkan hasil bumi mereka kepada Gubernur Banten.

Tidak ada satupun Suku Baduy yang menggunakan kendaraan, khususnya Suku Baduy Dalam, mereka akan berjalan kaki tanpa alas hingga puluhan bahkan ratusan kilometer sampai ke tujuan.

Baca Juga: Potret Orang Baduy, Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Luar, Serta Pakaian Harian yang Biasa Dikenakan

Kemudian, kebiasaan orang Baduy juga akan membiarkan pakaian yang menempel di badannya hingga kotor dan lusuh, baru akan dicuci atau diganti dengan yang baru.

Cara mencuci pakaian mereka pun unik, dilakukan di sungai atau di pancuran tanpa menggunakan sabun maupun pewangi seperti yang digunakan masyarakat pada umumnya.

Bagi masyarakat Baduy, tabu menggunakan benda pembersih, dan mereka benar-benar menjaga alam agar tidak tercemar dengan zat atau bahan kimia yang terkandung dalam sabun tersebut.

Bahkan, pakaian bersih suku Baduy tidak disimpan di dalam lemari, melainkan disimpan dalam koper yang disebut kopek, terbuat dari kerangka bambu dengan lapisan daun nira kering hasil anyaman tangan mereka sendiri.

Kabarbanten.pikiran-rakyat.com sempat beberapa kali berkunjung ke Baduy dan bertanya sambil mengobrol santai untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan mereka.

Warga Suku Baduy, baik kaum wanita maupun pria pada umumnya memelihara rambut panjang, yang biasanya digulung serta diikat untuk para pria Baduy.

Sisir yang mereka gunakan pun bukan hasil produksi pabrik atau terbuat dari plastik dan karet, melainkan buatan sendiri yang terbuat dari kayu atau bambu.

Untuk memberikan warna pada sisir tradisional yang mereka buat, menggunakan daun pacar yang menghasilkan warna oranye kemerah-merahan untuk mempercantiknya.

Suku Baduy juga terkenal dengan kejujurannya dan selalu berbicara terus terang apa adanya, bahkan mereka paham batasan untuk menjaga kelestarian alam di kawasan yang menjadi tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Ini Keistimewaan Sifat Malu Agar Terhindar dari Murka Allah, Kata Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah

Dalam hal bahasa, orang Baduy biasanya menggunakan bahasa Sunda kuno yang tak mengenal tingkatan tata bahasa seperti bahasa Sunda pada umumnya yang digunakan masyarakat Pasundan.

Aksennya sedikit ditekan, tetapi kedengarannya lembut serta susunan kalimat per kalimatnya pun terdengar santun, dan hal itu merupakan cermin dari sikap hidup orang Baduy yang ramah dan sopan.

Orang Baduy tidak akan banyak bicara apabila tidak dimulai duluan oleh lawan bicaranya, jawabannya pun tidak pernah panjang lebar dan terkesan singkat saja.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler