KABAR BANTEN - Diikuti lebih dari 80 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) se Provinsi Banten, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Banten menargetkan Rp8 miliar transaksi pada kegiatan Karya Kreatif Banten (KKB) tahun ini.
Terdapat sekitar hampir 100 stand dan ratusan produk yang ditawarkan oleh UMKM lokal se Provinsi Banten, mulai dari kopi, cokelat, kuliner hingga pariwisata unggulan di Banten dikenalkan dalam gelaran tersebut yang diselanggarakan selama dua hari 20-21 Mei 2023 di Summarecon Mall Serpong.
Kepala Kpw Bank Indonesia Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, kegiatan Karya Kreatif Banten merupakan bagian dari Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia.
Dengan menghadirkan UMKM lokal dan sejumlah kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan daerah serta narasumber dalam acara diskusi untuk mengenal sekaligus menggali potensi berbagai aspek di Banten guna pertumbuhan dan perkembangan perekonomian.
Rata-rata, UMKM tersebut bergerak di bidang produk kriya, fesyen, craft, kuliner, kopi dan teh khas Banten, hingga pariwisata unggulan di wilayah Banten.
"Hampir 100 UMKM unggulan atau kelas premium dari kabupaten/kota dilibatkan untuk menunjukkan, jika produk Banten bisa bersaing secara global. Bahkan, sudah bisa ekspor, dan UMKM ini yang nantinya akan kami lombakan di KKI yang akan di gelar di pertengahan tahun," katanya, Ahad 21 Mei 2023.
Kpw Bank Indonesia Banten menargetkan, dalam kegiatan Karya Kreatif Banten tersebut dapat mencetak angka transaksi sebesar Rp8 miliar.
Angka tersebut naik sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya yang hanya ditargetkan sebesar Rp7 miliar dalam acara yang sama.
"Kalau target KKB 2023 harapannya ada kenaikan 20 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu, yaitu Rp7 miliar. Kami harapkan transaksi tahun ini bisa mencapai Rp8 miliar," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Almuktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mendorong dan meminta seluruh kabupaten/kota fokus terhadap pengembangan ekonomi dan pariwisata di daerahnya.
Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
"Dengan hal itu ternyata mendorong tata ekonomi, UMKM khususnya. Maka, kami akan fokus untuk pengembangan pariwisata dan UMKM di daerah untuk pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, daya tarik pariwisata ada pada ciri khas dan keunikan kawasan atau daerah itu sendiri.
"Orang akan datang kalau ada keunikan serta rasa kekhasan daerah itu. Karena hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkunjung," ucapnya.***