Serikat Buruh Kabupaten Serang Sebut Komunikasi Penting Dilakukan Sekalipun Ada PHK

31 Mei 2023, 17:53 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Koordinator ASPSB Kabupaten Serang Asep Saefulloh dan Koordinator Apindo Kabupaten Serang Agus Supriyadi dalam momentum May Day Kabupaten Serang di salah satu hotel di Kecamatan Cikande, Rabu 31 Mei 2023. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Asosiasi Serikat Pekerja Serikat Buruh atau ASPSB Kabupaten Serang menilai pentingnya komunikasi antara perusahaan dan buruh terkait kondisi perusahaan.

 

Sekalipun kebijakan yang diambil perusahaan adalah Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK perlu dikomunikasikan.

Hal tersebut diungkapkan usai melakukan kegiatan May Day di salah satu hotel di Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Rabu 31 Mei 2023.

Koordinator ASPSB Kabupaten Serang Asep Saefulloh mengatakan, terkait isu perburuhan saat ini, adalah bagaimana selain meningkatkan sinergitas dengan para stakeholder juga mengusung bagaimana kondisi kerja yang dirasakan bisa tersampaikan pada pemkab.

Baik masalah kontrak kerja outsourcing juga bagaimana proses PHK yang saat ini kerap banyak dilakukan perusahaan, sebab kondisi perusahaan sedang mengencangkan ikat pinggang.

"Sehingga dengan penyampaian yang sama sama secara rileks mudah mudahan bisa terakomodir (keinginan semua pihak)," ujarnya kepada Kabar Banten.

Baca Juga: Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an di Acara May Day Kabupaten Serang 2023, Kapolsek Kopo Dapat Banyak Pujian

Kemudian diharapkan proses PHK yang terjadi tetap berpatok pada aturan berlaku. Walau ada kontradiksi dalam prosesnya, tapi tetap komunikasi harus dijalankan antara buruh dengan pengusaha.

Bentuk sinergitas yang dibangun antara buruh, pengusaha dan Pemda adalah sama sama memahami kondisi masing-masing. Bahwa pada sisi lain perusahaan di Kabupaten Serang sedang ngedrop.

Karena order kurang, dan berbagai kelemahan lainnya. Tapi keinginan buruh juga tidak harus disuarakan langsung dengan turun ke jalan, tapi dikomunikasikan dengan baik.

 

"Itu bentuk sinergitas atau komunikasi kan data PHK ke dinas terkait untuk bisa dikelola apa upaya yang dilakukan pemkab. Mungkin pernah beberapa kali kita mendapat undangan untuk pendidikan bagi karyawan ter PHK," ucapnya.

Asep mengatakan selama ini dirinya melihat pemkab telah melakukan beberapa upaya untuk menangani korban PHK.

Dimana upaya yang dilakukan pemkab akan membuka peluang baik yang sedang berjalan maupun program yang sedang dicanangkan.

"Seperti membuka UMKM seluas luasnya, peningkatan skill bagi korban PHK dan masyarakat pada umumnya," katanya.

 

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan kegiatan may day berjalan dengan baik dan lancar.

Seperti disampaikan koordinator ASPSB Asep Saefulloh kata dia, kegiatan May Day dilaksanakan mundur karena berbarengan dengan hari raya idul Fitri.

"Kedepan mudah mudahan bisa tepat pas 1 Mei," ujarnya.

Kemudian kata dia fungsi Pemda selaku fasilitator komunikasi antara para pekerja dengan buruh dan industri. Dalam hal ini ia meminta agar para serikat pekerja serikat buruh bisa berkomunikasi dengan baik.

 

"Ketika ada suatu hal yang terjadi antara buruh dan Perusahaan ini bisa dicarikan solusinya. Karena pak Asep menyampaikan bahwa kondisi ekonomi sekarang pasca Covid kita masih dalam masa pemulihan," ucapnya.

Dirinya bersyukur Indonesia tidak masuk dalam kategori negara krisis. Oleh karena itu agar terus bertahan harus diupayakan oleh semua kepala daerah seperti diinstruksikan presiden agar menekan inflasi.

Kemudian Pemda juga diminta untuk mengakomodir korban PHK. Sebab bagaimanapun PHK adalah pilihan terakhir yang bisa dilakukan persuga. Dengan kondisi yang sudah tidak bisa diupayakan lagi, dan kondisi sulit akibat pasar yang sudah jatuh.

"Apalagi produk yang harus ekspor ini sudah tidak ada lagi pesanan akhirnya PHK. Ini pilihan terakhir dan itu sudah dikomunikasikan antara Pemda APINDO perusahaan dan serikat buruh," tuturnya.

 

Dalam hal ini posisi Pemda adalah bagaimana membantu pekerja dan buruh yang terkena PHK. Yakni dengan membuat program yang dikoordinir oleh Disnakertrans.

"Jadi kita petakan buruh terkena PHK ada di wilayah mana, kita lihat lagi potensinya dan disalurkan ke program program dinas," ucapnya.

Bahan saya tugaskan kepada dinas untuk data apakah ada atau tidak buruh yang sudah punya rencana bentuk usaha dan butuh pelatihan.

"Itu kita adakan pelatihan bisa disinergikan dengan berbagai kalangan baik CSR perusahaan, BJB dan lainnya," katanya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler