PMI Provinsi Banten Targetkan UDD Terakreditasi, CPOB Tetap Jalan, Begini Manfaatnya

9 Juni 2023, 11:09 WIB
Sekretaris PMI Provinsi Banten dr Rahmat Fitriyadi saat menjelaskan terkait target UDD di Provinsi Banten terakreditasi. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Palang Merah Indonesia atau PMI Provinsi Banten menargetkan semua Unit Donor Darah atau UDD terakreditasi.

UDD terakreditasi diperlukan agar ada jaminan mutu bagi pelayanan donor darah di Provinsi Banten.

Selain menargetkan UDD terakreditasi, PMI Provinsi Banten juga menargetkan agar semua Cara Pembayaran Obat yang Baik atau CPOB berjalan.

Baca Juga: Resmi Nakhodai Kormi Kabupaten Serang 2019-2024, Entus Mahmud Sahiri: Olahraga Rekreasi Harus Bahagia

Sekretaris PMI Provinsi Banten dr Rahmat Fitriyadi mengatakan, untuk UDD di Provinsi Banten saat ini sedang melakukan persiapan akreditasi tahun ini.

Hal itu menjadi program PMI Banten agar semua UDD bisa terakreditasi.

Kemudian target PMI Banten lainnya adalah membuat CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik. Untuk CPOB yang baik ada di Kota Tangerang.

"Jadi nanti untuk CPOB akan dilakukan secara bertahap," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 8 Juni 2023.

Ia bersyukur UDD di lingkungan PMI di Provinsi Banten semangat untuk mempersiapkan akreditasi. Walau saat ini UDD di Banten sudah bagus, namun bagus saja tidak cukup harus lebih bagus lagi.

"Makanya kita canangkan tahun ini persiapan akreditasi dan CPOB secara bertahap," katanya.

Rahmat mengatakan, untuk akreditasi sudah ada standar dari Kemenkes. Mulai dari tata kelola, SOP dan lainnya.

Sedangkan untuk CPOB sudah ada standar dari BPOM. Mulai dari pengambilan bahan dan lainnya.

"Itu akan diperiksa sampai tahap selanjutnya diambil darah, diproses darahnya, diolah, disimpan dan didistribusikan. Semua itu menjadi satu penilaian CPOB. Alhamdulillah kita sudah ada di Kota Tangerang jadi kalau sudah ada satu kita buat untuk yang lainnya," tuturnya.

Baca Juga: Pupuk Subsidi di Gudang Menumpuk, Segini Harga Eceran Tertinggi dan Kuotanya di Kabupaten Serang

Ia mengatakan, persiapan akreditasi sudah berproses sejak tahun 2022.

Namun pada tahun lalu pihaknya lebih fokus pada CPOB. Saat ini pihaknya menargetkan semua UDD bisa terakreditasi namun CPOB tetap jalan.

"Kalau akreditasi tata kelola dan sistem manajemennya, kalau CPOB bagaimana yang dihasilkan itu produknya berkualitas dan dijamin BPOM," ucapnya.

Ia optimistis keduanya dapat tercapai dengan baik. Asalkan semua pengurus PMI Banten punya komitmen dan semangat yang tinggi.

"Ibu ketua (Ratu Tatu Chasanah) juga mendorong luar biasa, kepedulian ibu ketua terhadap PMI luar biasa terutama darah dan bencana luar biasa. Waktu kami melapor ke ibu ketua ini harus jadi prioritas kita," katanya.

Saat ini UDD se-Banten sudah membaur dan bersama-sama. Semua itu terjadi karena ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah memanajemen penuh kekeluargaan.

"Jadi ini yang terjadi, makanya itu PMI Banten jadi percontohan di pusat. Pemerintah provinsi Banten kasih dana hibah, tanah dan hanya satu satunya di Indonesia yang luar biasa. Begitu juga pemkab pemkot yang ada dengan semangat semua memberikan," tuturnya.

Ia mengatakan, akreditasi berlaku selama empat tahun. Disana ada utama, madya dan Pratama. Untuk tahun ini pihaknya menargetkan semua UDD bisa terakreditasi apapun kategorinya.

"Dorongan kita ke pemda kabupaten kota karena persiapan kita untuk berikan jaminan mutu baik akreditasi maupun CPOB tentunya diharapkan kalau ada kelebihan anggaran dana hibah untuk PMI kabupaten kota bisa ditingkatkan supaya pelayanan makin baik," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler