KABAR BANTEN - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Cibaliung bersama Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Cibaliung membuka pelayanan KB sejuta akseptor, di Puskesmas Cibaliung, Pandeglang, Kamis 15 Juni 2023.
Pelayanan KB sejuta akseptor ini digelar secara serentak se-Provinsi Banten, dalam rangka HUT IBI ke 72 dan Harganas ke 30.
Koordinator Penyuluh KB Cibaliung Andri Herdiansyah mengatakan, bahwa selain untuk menekan angka kelahiran bayi, penggunaan KB sejuta akseptor atau alat kontrasepsi ini juga bertujuan untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah
"Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah bentuk upaya pencegahan stunting, karena salah satu manfaat penggunaan kontrasepsi adalah untuk mengatur jarak kehamilan dan menekan angka kelahiran bayi," kata Andri.
"Mengingat angka keluarga resiko stunting dengan indikator 4T hamil dan melahirkan, menjadi prioritas sasaran PUS pasca salin dan PUS indikator beresiko," sambungnya.
Menurut Andri, kegiatan ini tidak dapat terwujud tanpa koordinasi yang baik antara Puskesmas dan Balai Penyuluh KB Cibaliung, serta peran IBI di Kecamatan Cibaliung.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cibaliung Iyot Sa'diah menegaskan, bahwa kegiatan pelayanan KB ini gratis, tanpa dipungut biaya apa pun, semua jenis alat kontrasepsi dapat dilayani baik MKJP maupun Non MKJP.
"Semuanya gratis, karena kegiatan ini bertujuan untuk membangun komitmen dan sinergi antara Puskesmas dan Balai Penyuluh KB Cibaliung menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, jarak kehamilan dapat di atur, sehingga bayi lahir bebas dari resiko stunting," tandasnya.***