KABAR BANTEN - Peringati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon menggelar berbagai kegiatan.
Hari Koperasi Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Juli, diperingati oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon secara sederhana.
Berbagai kegiatan seperti tumpengan dengan mengundang Pengurus Dewan Koperasi Indonesia di Kota Cilegon, Gratiskan Badan Hukum untuk pendirian Koperasi Syariah dan terakhir Podcast dengan Kabar Banten.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Didin Maulana, saat ditemui mengatakan, pihaknya menggelar momen sederhana untuk hari Koperasi Nasional ke-76.
“Kesederhanaan ini guna menjalin silaturahmi serta mempererat antar pengurus Koperasi di Kota Cilegon, sehingga nantinya dapat tercetus gagasan untuk menambah kemajuan ekonomi di Kota Cilegon,” kata Didin S Maulana di Gedung Graha Edhi Praja, Kota Cilegon, Rabu 12 Juli 2023.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Koperasi Nasional yang Diperingati Setiap 12 Juli, Termasuk Tanggal Merah?
Ia menuturkan, melalui koperasi, pihaknya akan mengoptimalkan koperasi dengan mengadakan pelatihan pemahaman koperasi bagi para anggota koperasi.
“Satu lagi PR kami adalah membesarkan dalam pembentukan koperasi syariah. Saat ini sudah ada beberapa pengajuan,” ujarnya.
Para anggota koperasi Kota Cilegon, kata dia, banyak yang belum memahami secara keseluruhan tentang koperasi.
“Dimana dari 668 koperasi yang terdata di Kota Cilegon, 50 persennya banyak yang mengalami turun naik dalam ke aktifannya,” tuturnya.
Baca Juga: Harkopnas 2023, Ini yang akan Dilakukan Dinkop UKM Kota Cilegon
Didin menambahkan, selain akan mengadakan pelatihan pemahaman koperasi, dirinya juga akan membantu menggratiskan badan hukum untuk berdirinya koperasi syariah.
“Alhamdulillah, sudah ada 10 yang berminat untuk membentuk koperasi Syariah. 4 diantaranya sudah miliki badan hukum yang didapat secara gratis dan sisanya masih dalam proses,” ucapnya.
Dengan hadirnya koperasi syariah di kota Cilegon, dirinya pun telah membentuk dewan pengawas koperasi syariah, guna mengawasi berjalannya koperasi tersebut.
“Nantinya, tugas dewan pengawas koperasi syariah ini mengawasi koperasi, apakah menerapkan pola syariah atau tidak,” ungkapnya.***