Kecamatan Kasemen Paling Rawan Kekeringan, BPBD Kota Serang Mulai Distribusi Air Bersih

4 Agustus 2023, 13:10 WIB
BPBD Kota Serang memprsiapkan peralatan, khususnya tangki air dan sebagainya untuk antisipasi dampak dari fenomena El Nino. /Dok. Diat Hermawan/

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencatat, Kecamatan Kasemen menjadi wilayah paling rawan kekeringan, di antara kecamatan-kecamatan lainnya.

 

Saat ini, pihaknya mulai melakukan persiapan antisipasi adanya fenomena el nino, salah satunya pendistribusian air bersih.

Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan puncak el nino terjadi pada Agustus hingga September 2023.

Baca Juga: PDAM Macet Hingga Mengeluarkan Air Berwarna Merah, Masyarakat Kasemen Krisis Air Bersih

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, terdapat sejumlah wilayah di Kota Serang yang rawan terhadap kekeringan.

Khususnya di hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Kasemen, yang menjadi paling sering terjadi bencana tersebut, dibandingkan lima kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Serang dan Taktakan.

"Wilayah yang rawan kekeringan itu, tersebar di beberapa kecamatan. Tapi, yang paling rawan sebagian besar berada di Kecamatan Kasemen. Kemudian, Kecamatan Taktakan ada satu kelurahan, dan Kecamatan Serang, ada satu kelurahan," katanya, Kamis 3 Agustus 2023.

Kemudian, BPBD Kota Serang juga saat ini sudah mempersiapkan penanganan sebagai antisipasi adanya kekeringan dampak dari fenomena el nino, yang diprediksi puncaknya pada Agustus hingga September 2023.

Hal itu, berdasarkan informasi dari Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati, terkait el nino, yang saat ini sudah mulai memasuki puncaknya.

"Bahwasanya ancaman el nino diprediksi puncaknya akan terjadi di bulan agustus dan september. Kami selaku BPBD siap mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat Kota Serang yang terdampak el nino atau kekeringan," tuturnya.

Namun, kata dia, sementara ini BPBD hanya memiliki satu armada truk tangki air untuk distribusi air bersih di enam kecamatan di Kota Serang.

Maka, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat terkait antisipasi yang bersifat secara mandiri, sebelum terjadinya kekeringan.

Salah satunya, meminta mereka untuk menghemat air dan sebagainya.

"Ya, walaupun hanya memiliki satu armada truk tangki air, intinya kami siap menghadapi ancaman el nino. Dengan pendistribusian air bersih dan dengan kondisi kekeringan saat ini kami terbantu oleh upaya PDAB melalui penyediaan air bersih, serta mengimbau masyarakat sebagai antisipasi dampak el nino," ucapnya.

Mulai dari, memanfaatkan hujan yang masih memungkin turun pada masa sekarang melalui gerakan panen hujan.

Kemudian, memasifkan gerakan hemat air, hingga menyiapkan tempat-tempat cadangan air untuk keperluan maupun kebutuhan air pada masa puncak kemarau nanti.

Baca Juga: Kecamatan Kasemen Jadi Prioritas, Pembangunan Jalan Rusak di Kota Serang Dituntaskan Tahun Ini

"Memang, dibanding tahun 2019 pada kekeringan yang terjadi dari bulan juli sampai desember, musim kemarau sekarang ini masih terbilang normal, dan masyarakat pun masih mampu secara individu," ujarnya.

Saat ini, BPBD Kota Serang pun telah menyiapkan sejumlah personel untuk berjaga, dikhawatirkan adanya wilayah yang terjadi kekeringan.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Banten beberapa waktu lalu. "Pergerakan kami sementara by request. Seperti halnya kekeringan yang minggu lalu terjadi di kampung Pancer, kami sudah distribusi air bersih ke sana," katanya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler