Bisa Ancam Kematian, Waspadai Robeknya Pembuluh Darah Jantung Aorta Pada Tubuh Manusia

28 Oktober 2023, 11:10 WIB
dr. Maulidya Ayudika Dandanah, Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular dari RS Siloam Lippo Village, saat menjelaskan tentang bahaya pembuluh darah aorta pada jantung /Dewi Agustini/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Serangan penyakit jantung disebabkan berbagai faktor di antaranya karena hipertensi, diabetes, merokok, kolesterol, hingga genetik.

 

 

Namun ada salah satu jenis penyakit jantung yang belum banyak diketahui dan mengancam tubuh manusia yakni Aneurisme Aorta atau diseksi aorta.

Lalu seperti apakah Aneurisme Aorta atau diseksi aorta mengancam tubuh manusia dengan penyakit jantung, begini penjelasannya.

Aorta adalah pembuluh darah terbesar di tubuh manusia, yang bertanggung jawab membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Jika aorta terganggu, hal ini dapat menyebabkan konsekuensi yang mengancam jiwa.

Robeknya aorta bisa terjadi secara tiba-tiba atau akut , dan tidak menimbulkan gejala.

Karenanya kerusakan aorta merupakan suatu kondisi medis kritis yang menghadirkan tantangan yang signifikan di dunia medis.

 Apalagi tidak semua rumah besar mampu melakukan operasi jantung terbuka, hanya yang memiliki kemampuan dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) baik yang mampu melakukan nya.

“Bila dalam dua hingga tiga jam tidak segera dioperasi, penderita akan meninggal,” ujar dr. Maulidya Ayudika Dandanah, Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular dari RS Siloam Lippo Village, Tangerang, Jumat 27 Oktober 2023.

Rentang usia aorta menyerang manusia antara 40-70 tahun, namun menurutnya kasus termuda usia 28 tahun pun pernah ia tangani.

 

Ayudika mengatakan  ada banyak jenis gangguan pembuluh darah aorta, mulai dari robekan pada aorta hingga aneurisma aorta dimana pendarahan dapat terjadi kapan saja.

Seringkali, penderita baru menyadarinya saat sudah di kondisi kritis namun ada yang justru tidak bergejala sama sekali.

Beberapa gejala umumnya serupa gejala penyakit jantung yaitu nyeri dada dan sesak napas. 

“Dianosis penyakit ini dapat ditemukan dengan menggunakan bantuan alat radiologi CT Scan. Untuk itu, sangatlah penting untuk setiap orang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin guna mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih akurat dan pengobatan yang lebih dini”, ujar Ayudika disela sela seminar pembuluh darah jantung aorta di kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang.

Masih kata Ayundika, kecepatan dan ketepatan dokter spesialis jantung dalam mendiagnosis aorta sangatlah  menentukan keselamatan pasien.

Untuk mendukung perawatan pada kasus gangguan aorta, diakuinya RS Siloam menjadi salah satu dari sekian rumah sakit besar di Indonesia yang menjadi salah satu rujukan rumah sakit besar lainnya yang menerapkan pelayanan yang komprehensif, termasuk metode minimal invasive hingga perawatan pasca operasi.

“Aorta jangan dianggap sepele. Karena penyakit ini seperti bom waktu yang dengan cepat dapat merenggut jiwa. Kasusnya pun tiap tahun tidak sedikit, rata rata pasien yang datang ke kami banyak yang rujukan dari daerah seperti Medan, Bogor dan beberapa wilayah lainnya,” paparnya.

Ayu mengakui untuk operasi pembuluh darah jantung ini setidaknya pasien memiliki harapan baru, dengan dipasang sebuah alat khusus yang didatangkan dari luar.

“Disini (RS Siloam,red) telah dilengkapi dengan tim multidisiplin aorta yang memiliki kompetensi. Artinya Keahlian tim dokter, tim pendukung dan ketersediaan teknologi merupakan kunci keberhasilan operasi pembuluh darah aorta ini,” tandasnya.

Selain itu kata dia, Siloam Hospitals Lippo Village juga menerapkan pelayanan yang komprehensif, termasuk metode minimal invasive hingga perawatan pasca operasi.

Terlebih lagi, pihaknya juga sudah menyediakan pilihan paket Medical Check Up yang difokuskan pada kelainan di area sekitar jantung dan pembuluh darah.

Memiliki lebih dari 250 tempat tidur operasional, rumah sakit ini diklaim mampu melayani hingga 1.500 pasien rawat inap serta lebih dari 20.000 pasien rawat jalan setiap bulannya, RS Siloam Lippo Village merupakan rumah sakit pertama dari Grup RS Siloam dan telah berkembang menjadi pusat layanan kesehatan untuk berbagai penyakit dengan tingkat kompleksitas yang bervariasi.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler