KABAR BANTEN - Warga Cilegon dan sekitarnya pasti tahu jika Kota Cilegon tengah diberlakukan PSBB. Sayangnya, hal sama tidak diketahui oleh warga luar daerah.
Lantaran itu, tidak sedikit sopir serta penumpang kendaraan pribadi mau pun umum, kena sanksi protokol kesehatan Covid-19 saat melewati sejumlah pintu tol di kota baja.
Salah satunya terjadi di pintu Tol Cilegon Barat, Ahad 13 September 2020. Petugas gabungan dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Cilegon mendapati sopir truk tidak menggunakan masker.
“Bapak tahu tidak kalau di Cilegon sedang PSBB. Karena bapak tidak menggunakan menggunakan masker, kami sanksi push up ya,” kata salah satu petugas Dishub Kota Cilegon.
Tak hanya itu, seorang ABG kedapatan tidak menggunakan masker saat menumpang di Bus jurusan Jakarta–Lampung. Anak remaja itu pun diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Kamu nyanyi Indonesia Raya saja ya, bisa kan,” kata petugas Dishub Kota Cilegon lainnya.
Baca Juga : PSBB Resmi Berlaku, Pintu Masuk Kabupaten dan Kota di Banten Dijaga Ketat
Tidak hanya persoalan masker, petugas gabungan pun mendapati sebuah kendaraan travel membawa penumpang terlalu padat. Para penumpang pun diturunkan, juga meminta perusahaan travel membawa kendaraan tambahan.
“Kami minta jumlah penumpang di bagi ke dua kendaraan. Tolong hubungi perusahaan travelnya, minta didatangkan satu kendaraan lagi,” ujar Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada Dishub Kota Cilegon Fatur Rahman Sadeli.
Kepada wartawan, Fatur mengatakan, jika tiga pintu tol di Kota Cilegon menjadi check point PSBB. Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tenda untuk personel gabungan di setiap pintu tol.
“Kami pantau seluruh pintu tol, targetnya kendaraan berplat selain A. Bagi kendaraan dengan penumpang berlebih, akan kami bagi. Sementara yang tidak pakai masker, kami beri sanksi push up atau menyanyikan lagu kebangsaan,” tuturnya.***